Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini, dunia seni dan satra Tanah Air sedang diselimuti kabut duka.
Pasalnya penyair kondang sekaligus sastrawan legendaris di Indonesia, Sapardi Djoko Damono, tutup usia.
Sastrawan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu, disebutkan telah menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke-80 tahun.
Melansir dari Kompas.com, penulis best seller 'Hujan di Bulan Juni' itu meninggal di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelia Lusia telah membenarkan kabar duka ini.
Ia menyampaikan, Sapardi Djoko Damono telah menghembuskan napas terakhir pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.
Selain itu, Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto juga menambahkan kabar meninggalnya sang penulis.
Dikenal sebagai guru bahasa dan pujangga yang memiliki nama besar, namun keinginan Sapardi Djoko Damono tetaplah sederhana.
Saat ditemui di TPU Giri Tama, Bogor, putri bungsu mantan Dekan Fakultas Sastra Indonesia itu, akhirnya menjelaskan keinginan terakhir ayahnya.
Di akhir hayatnya, Sapardi Djoko Damono dikabarkan hanya meminta dibuatkan teh hangat dan sarapan sebelum tutup usia.
"Biasa kan pasti ada sarapan di rumah sakit, lalu dikasih teh hangat segala macam. Tapi makannya sudah sulit kan, jadi sempat ditanya 'Mau apa?'. Bapak jawab, 'Mau minum teh', gitu sih," jelas Bawuk dikutip Grid.ID dari Tibun Seleb pada Senin (19/7/2020).
"Ibu sih yang ngasih. Sedikit minum juga, ditawari yang lain-lain udah nggak mau 'udah teh aja' katanya," lanjut Bawuk menjelaskan.
Sebagai anak, Bawuk mengaku bersyukur bisa menemani ayahnya di saat-saat terakhir sebelum tutup usia.
Sebab aturan jam besuk rumah sakit yang dirasa cukup mempersulit, Bawuk mengaku sempat khawatir akan kehilangan momen terakhir.
"Untungnya kemarin maksa untuk nemenin. Ada saat tadi pagi (bapak meninggal)," pungkasnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,tribun seleb |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |