Namun, penawaran Baim itu ditolak oleh Denada.
Bukannya menyombongkan diri apalagi mengedepankan gengsi. Menurut Denada, masih banyak pejuang kanker di Indonesia yang membutuhkan bantuan lebih.
Hal itu disampaikan Denada dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal Youtube Denada Official pada 18 Juli 2020 kemarin.
Lebih lanjut, Denada merasa bahwa meski dirinya kesusahan secara ekonomi, Aisha masih bisa terbantu dengan mudahnya akses untuk berobat.
Sedangkan di Indonesia, pejuang kanker harus berjibaku dengan biaya dan obat.
Meski nekat menolak bantuan Rp 100 juta dari Baim, Denada tak memungkiri jika hidupnya sangat susah di Singapura.
Bahkan ia pernah bertahan hidup di negeri orang hanya berbekal uang sebesar Rp 200 ribu.
"Masuk ke tujuh bulan ini, kondisiku itu udah nyerempet-nyerempet. Kalau aku boleh jujur, aku nggak pernah bilang ke siapa-siapa, even sama mamaku.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |