"Kalau diizinkan rumah tersebut dibongkar saja, karena saya takut dengan suara aneh dalam rumah tersebut," ungkap Nurhayati.
Nurhayati salah satu warga yang mendengar suara misterius itu mengungkapkan sering mendengar orang masak dan suara kaki berjalan dari dalam rumah tersebut.
"Saya tak berani mengintip, malah kalau sudah pukul 11 malam, saya langsung membungkus diri dengan selimut," ungkap Nurhayati.
Sebelum Fatimah meninggal, Nurhayati mengaku tidak pernah mendengar suara-suara aneh itu.
"Sampai sekarang masih terdengar suara tersebut tiap malamnya. Karena itu saya mohon kalau bisa rumah tersebut dibongkar saja, saya takut dengan suara aneh tersebut," jelas Nurhayati.
Sementara itu melansir informasi sebelumnya dari Tribunnews.com, Fatimah ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada 8 Juni 2020 lalu.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi menyebutkan bahwa tersangka bernama Nasrul telah menghabisi ibunya dengan sebilah pisau.
Bahkan Nasrul telah merencanakan pembunuhan ibunya itu sejak beberapa hari sebelumnya.
"Dia sudah beli pisau, lalu disimpan di pohon pisang belakang rumah korban. Saat masuk ke rumah dia lewat dinding belakang, dan membawa pisau. Saat itu korban sedang tidur," kata AKP Rustam.
Sebelum ditangkap oleh polisi, Nasrul rupanya orang pertama yang saat itu menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah.
Ia bahkan pura-pura menangis dihadapan warga setelah menghabisi nyawa ibunya dengan sadis.
Setelah diusut lebih lanjut kini Nasrul telah diamankan polisi dan kasus masih terus didalami untuk mendapatkan keterangan detail.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Tribunnews.com,Serambi News |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |