Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Setiap tengah malam, kediama seseorang bernama Farimah, membuat warga sekitar ketakutan.
Pasalnya rumah yang berlokasi di Dusun Satu Tgk Mak Amin, Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, itu selalu memunculkan suara misterius.
Bahkan warga sekitar mengakui suara tersebut selalu terdengar saat jam mulai menunjukkan pukul 23.00 waktu setempat.
Melansir informasi dari Serambinews.com pada Senin (20/7/2020), rumah janda bernama Fatimah itu memang sudah tidak ditempati.
Rumah yang ditinggali Fatimah itu masih berkonstruksi dari kayu.
Selain itu, rumah Fatimah juga masih berlantaikan tanah, sehingga suara-suara aneh yang terjadi menjelang tengah malam itu diakui terdengar cukup jelas.
Menurut informasi yang dituturkan warga sekitar suara aneh itu terjadi setelah tiga hari Fatimah meninggal dunia.
Ketakutan warga semakin menjadi-jadi, saat mengetahui kematian Fatimah begitu tragis dan mengenaskan di tangan anaknya sendiri.
Menurut informasi dari warga sekitar, Fatimah rupanya tewas setelah digorok oleh anaknya Nasrul (43).
Mengetahui kejadian nahas dan suara-suara misterius yang berasal dari rumah Fatimah, warga menyarankan agar rumah tersebut di bongkar.
"Kalau diizinkan rumah tersebut dibongkar saja, karena saya takut dengan suara aneh dalam rumah tersebut," ungkap Nurhayati.
Nurhayati salah satu warga yang mendengar suara misterius itu mengungkapkan sering mendengar orang masak dan suara kaki berjalan dari dalam rumah tersebut.
"Saya tak berani mengintip, malah kalau sudah pukul 11 malam, saya langsung membungkus diri dengan selimut," ungkap Nurhayati.
Sebelum Fatimah meninggal, Nurhayati mengaku tidak pernah mendengar suara-suara aneh itu.
"Sampai sekarang masih terdengar suara tersebut tiap malamnya. Karena itu saya mohon kalau bisa rumah tersebut dibongkar saja, saya takut dengan suara aneh tersebut," jelas Nurhayati.
Sementara itu melansir informasi sebelumnya dari Tribunnews.com, Fatimah ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada 8 Juni 2020 lalu.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi menyebutkan bahwa tersangka bernama Nasrul telah menghabisi ibunya dengan sebilah pisau.
Bahkan Nasrul telah merencanakan pembunuhan ibunya itu sejak beberapa hari sebelumnya.
"Dia sudah beli pisau, lalu disimpan di pohon pisang belakang rumah korban. Saat masuk ke rumah dia lewat dinding belakang, dan membawa pisau. Saat itu korban sedang tidur," kata AKP Rustam.
Sebelum ditangkap oleh polisi, Nasrul rupanya orang pertama yang saat itu menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah.
Ia bahkan pura-pura menangis dihadapan warga setelah menghabisi nyawa ibunya dengan sadis.
Setelah diusut lebih lanjut kini Nasrul telah diamankan polisi dan kasus masih terus didalami untuk mendapatkan keterangan detail.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Serambi News |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |