"Tiba-tiba secara berbarengan foto ini diunggah oleh banyak akun-akun ber-follower besar, dengan caption seragam," tulis Anji mengawali analisanya, dikutip Wartakotalive.com dari akun Instagram pribadinya, Minggu (19/7/2020).
Anji heran kenapa foto tersebut disebarluaskan secara bersamaan oleh beberapa akun. Sangat terpola.
"Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata.
Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak Agency atau influencer/buzzer pasti mengerti," tulisnya.
Anji juga mempertanyakan sang fotografer yang diperbolehkan melakukan pemotretan.
"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," imbuhnya
"Saya percaya cvd itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu.Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil. EDIT : saya menulis cvd karena malas menulis covid," Anji menandaskan.
Komentar Pemred National Geographic Indonesia
Menanggapi hebohnya postingan viral Anji Manji, Didi Kaspi Kasim selaku Pemred National Geographic Indonesia pun turut memberikan komentarnya.
Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, 18 Juli 2020, Didi Kaspi Kasim menyuarakan rasa prihatinnya pada sosok pesohor yang hanya mengambil sedikit pesan di balik foto viral tersebut.
Berikut komentar Didi Kaspi Kasim:
Baca Juga: Cut Meyriska Melahirkan Lebih Cepat dari Prediksi, Roger Danuarta Ungkap Kondisi Bayi Laki-lakinya
National Geographic global telah memikirkan konsep pemberitaan ini sejak awal pagebluk Covid-19 menghujam Bumi.
Kita perlu gambar dan cerita yang lebih lengkap tentang perjalanan manusia melewari ragam pagebluk.
Setiap cerita punya warna yang sama, kita tak pernah belajar, kita mengulang kesalahan yang sama berulang waktu demi waktu.
Tidak, bukan hanya cerita kematian dari cerita tautan ini, ada harapan di sana, ada edukasi di sana.
Sedih ketika salah seorang pesohor dengan pengikut begitu banyak hanya mengambil secuil pesan dari cerita yang begitu lengkap, mengubahnya jadi sebuah karya mengerikan dan penuh curiga.
Menghilangkan esensi utama dari sebuah urun rembuk karya jurnalistik global mengedukasi lebih banyak orang lagi paham dan bijak hidup di tengah pagebluk.
Tetap semangat kawan-kawan jurnalis!
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anji Manji Melihat ada Kejanggalan di Balik Viralnya Foto Jenazah Covid-19
(*)
Kronologi Patwal Tendang Pengendara Motor sampai Jatuh di Puncak, Nasib Aipda H di Ujung Tanduk
Source | : | Facebook,Wartakota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |