Mereka dirawat oleh Dokter Yin Aipin, Dokter Yin mengatakan kepada media setempat bahwa mereka memecahkan panel cahaya untuk bergantian menghirup udara segar.
Dia berkata, “kedua pasien tinggal bersama di villa pribadi dan memiliki lift yang tidak sering mereka gunakan."
"Pada hari kejadian, ibu dan putrinya naik lift ke lantai dua ketika semuanya tiba-tiba menjadi gelap. Tidak ada cahaya sama sekali.”
"Karena tujuan mereka untuk mandi, mereka tidak membawa ponsel. Mereka tidak punya apa-apa yang bisa mereka digunakan untuk menghubungi siapa pun, hanya mereka berdua yang ada di rumah,” jelasnya.
"Sang ibu berdiri di atas putrinya dan menggunakan tangannya untuk mematahkan panel cahaya di atas kepala. Dia kemudian mencabut kabel, dan mereka menggunakannya untuk membuat celah kecil di pintu.”
Dokter Yin melanjutkan, "mereka bergiliran duduk di dekat celah untuk menghirup udara segar. Kemudian berjuang melawan kelaparan dan kehausan.”
Kedua ibu dan anak ini sudah menyadari bahwa untuk bertahan hidup, mereka membutuhkan makan dan minum.
Akan tetapi tidak ada satu pun makanan yang bisa dikonsumsi di sana.
“Mereka tahu bahwa untuk bertahan hidup, mereka membutuhkan air dan makanan,” jelas Dokter Yin.
"Sang ibu dan putrinya setuju. Kapan pun sang ibu buang air kecil, putrinya akan mengambilnya dengan tangannya. Ketika sang putri buang air kecil, sang ibu akan melakukan hal yang sama. Ini berlanjut selama empat hari tiga malam."
Source | : | dailystar |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |