Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Seorang ibu dan anak perempuan saling meminum air seni setelah terjebak dalam lift di vila pribadi selama empat hari.
Mereka adalah wanita berusia 64 tahun dan orangtuanya yang berusia 82 tahun.
Dilansir Grid.ID dari Daily Star, mereka terperangkap tidak membawa ponsel, sehingga tidak dapat meminta bantuan.
Tanpa makanan, air, atau sarana komunikasi dengan pihak luar, keduanya sempat putus asa.
Hingga akhirnya mereka mengumpulkan dan minum air seni satu sama lain selama empat hari agar tetap bertahan hidup.
Ketika sang putri buang air kecil, sang ibu akan membantu mengambilnya di tangan dan meminumnya.
Begitu pun sebaliknya.
Pasangan ini akhirnya keluar dari lift setelah menghabiskan tiga malam terperangkap di dalam.
Akhirnya mereka dirawat di Rumah Sakit Gaoxing Xi'an, Provinsi Shaanxi, Cina, dengan kondisi kelelahan dan dehidrasi parah.
Mereka dirawat oleh Dokter Yin Aipin, Dokter Yin mengatakan kepada media setempat bahwa mereka memecahkan panel cahaya untuk bergantian menghirup udara segar.
Dia berkata, “kedua pasien tinggal bersama di villa pribadi dan memiliki lift yang tidak sering mereka gunakan."
"Pada hari kejadian, ibu dan putrinya naik lift ke lantai dua ketika semuanya tiba-tiba menjadi gelap. Tidak ada cahaya sama sekali.”
"Karena tujuan mereka untuk mandi, mereka tidak membawa ponsel. Mereka tidak punya apa-apa yang bisa mereka digunakan untuk menghubungi siapa pun, hanya mereka berdua yang ada di rumah,” jelasnya.
"Sang ibu berdiri di atas putrinya dan menggunakan tangannya untuk mematahkan panel cahaya di atas kepala. Dia kemudian mencabut kabel, dan mereka menggunakannya untuk membuat celah kecil di pintu.”
Dokter Yin melanjutkan, "mereka bergiliran duduk di dekat celah untuk menghirup udara segar. Kemudian berjuang melawan kelaparan dan kehausan.”
Kedua ibu dan anak ini sudah menyadari bahwa untuk bertahan hidup, mereka membutuhkan makan dan minum.
Akan tetapi tidak ada satu pun makanan yang bisa dikonsumsi di sana.
“Mereka tahu bahwa untuk bertahan hidup, mereka membutuhkan air dan makanan,” jelas Dokter Yin.
"Sang ibu dan putrinya setuju. Kapan pun sang ibu buang air kecil, putrinya akan mengambilnya dengan tangannya. Ketika sang putri buang air kecil, sang ibu akan melakukan hal yang sama. Ini berlanjut selama empat hari tiga malam."
Akhirnya, pada hari keempat, mereka berhasil membuka pintu lift dengan tangan mereka, dan putrinya berlari keluar untuk mendapatkan bantuan.
Kini, keduanya pulih setelah perawatan dan sudah dipulangkan.
Dokter Yin menambahkan, “kita tahu bahwa air seni sebagian besar mengandung racun, air seni masih dapat digunakan untuk mempertahankan hidup sementara.”
"Cairan ini sangat penting. Tanpa mereka, kedua orang ini tidak mungkin bertahan begitu lama," tutup Yin.
(*)
Source | : | dailystar |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |