Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Di era new normal membuat banyak orang tua gelisah dengan aktivitas layar anak-anak mereka.
Aktivitas belajar dan bermain menjadi sedikit berbeda karena dilakukan di rumah dengan menggunakan perangkat elektronik dan gadget.
Aktivitas ini membuat orang tua harus berpikir dua kali lantaran anaknya banyak terpapar layar gadget.
Baca Juga: Sharena Delon Batasi Anak Main Gadget dengan Trik Khusus, Bisa Dicontoh!
Sehingga muncul istilah screen time, yang artinya jumlah waktu yang diperbolehkan untuk melihat layar, termasuk televisi, komputer, smartphone, tablet, dan konsol gim.
Sementara screen time memiliki fungsi untuk mengontrol waktu anak-anak agar tidak berlebihan menggunakan perangkat elektronik.
Psikolog anak, remaja, dan keluarga Ayank Irma Gustiana Andriani yang karib disapa Ayank Irma menjelaskan bagaimana cara mengelola 'screen time' anak selama #dirumahaja.
Baca Juga: Hobi Main Ponsel sambil Begadang, Pemuda Ini Akhirnya dapat Penyakit Mematikan!
Grid.ID mengutip penjelasan Ayank Irma mengenai pernyataan American Academy of Pediatrics (AAP) mengakui bahwa "penggunaan media layar anak-anak kemungkinan akan meningkat" selama pandemi corona virus, tetapi mereka tidak memberikan rekomendasi alternatif waktu terbaru.
AAP tetap menekankan pada orang tua bahwa screen time harus diperhatikan agar anak terhindar dari masalah tumbuh kembang.
AAP memiliki rekomendasi penggunaan layar untuk anak berdasarkan usianya.
1-18 bulan
Tidak disarankan, kecuali untuk terhubung dengan keluarga dan teman.
18-24 bulan
Batasi waktu dan hindari menatap layar tanpa pendampingan.
Baca Juga: Selain Mematikan Ponsel, 5 Cara Ini Sangat Mudah Mengurangi Kecanduan Gadget, Kalian Bisa Coba!
2-5 tahun
1 jam sehari dengan program yang berkualitas tinggi.
6 tahun ke atas
Aturan harus konsisten dan monitor penggunaan layar.
Baca Juga: Stop Kecanduan Gadget! Yuk Simak 5 Tips yang Pasti Ampuh Hilangkan Kebiasaan Main Hp
Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua selama #dirumahaja agar aktivitas layar tidak mengganggu tumbuh kembang anak?
Ayank Irma dalam akun Instagram @ayankirma menegaskan harus membuat aturan baru, jelaskan dan sepakati bersama.
1. Dimana?
Terkait di mana saja anak boleh menggunakan perangkat elektronik. Misal, hanya di ruang keluarga.
2. Kapan?
Jelaskan waktu kapan saja anak boleh menatap layar. Misal, saat belajar, saat bermain virtual.
3. Caranya?
Orang tua menetapkan batasan terkait konten dan memonitor penggunaannya.
Baca Juga: Jangan Biarkan Anak Terlalu Lama Main Gawai Selama #DiRumahAja, Berikut Pemaparan Ahli!
Namun orang tua harus peka dengan perubahan anak selama aktivitas layar.
Waspada jika anak terjadi perubahan emosi, pola tidur terganggu, nafsu makan berkurang, anak malas gerak, dan mengabaikan tugas dan tanggung jawab.
Jika mulai ada perubahan sikap seperti yang dijelaskan, segera lakukan beberapa tips di bawah ini:
1. Jadwalkan aktivitas fisik, bermain bebas, bermain kreatif dan sosial.
2. Latih life skill sesuai usia anak
3. Digital detox, waktu akhir pekan tanpa gadget.
4. Lakukan kegiatan yang melibatkan anggota keluarga.
5. Terlibat saat bermain gim bersama anak.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | |
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Deshinta N |