"Bu, Bu, sini, Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” terang Anis.
Saat itu, Anis akhirnya menghampiri dan memberikan pertanyaan menohok.
"Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMPN 2 kerja bakti,” jelas Anis.
Usai kerja bakti, Anis kemudian marah-marah kepada pria yang menyuruhnya menyapu tadi.
Menurut Anis apa yang dilakukan pria tersebut kurang etis, sekalipun hal tersebut benar-benar ditunjukkan pada tukang sapu jalan.
“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya."
"Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat. Saya hanya kesal karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.
Menurut Anis, sampah-sampah tersebut seharusnya dapat diselesaikan oleh pemilik bukan menyuruh orang lain.
Akhirnya pimpinan kantor tersebut, meminta maaf dan mengaku hanya bercanda melakukan hal tersebut.
Source | : | Kompas.com,Tribun kaltim |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |