Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Ernest Prakasa memilih untuk memberhentikan putra bungsunya, Snow Auror Arashi dari sekolah.
Hal tersebut diutarakan Ernest Prakasa melalui unggahan di Instagram @ernestprakasa, Senin (27/7/2020).
Dalam unggahan tersebut, Ernest mengunggah foto sang putra, Snow Auror Arashi.
"Snow si anak drop out," tulis Ernest Prakasa mengawali keterangannya seperti dikutip Grid.ID.
Sutradara film Milly & Mamet itu pun menjelaskan maksud di balik tulisannya.
Ernest pun memilih untuk memberhentikan sang putra dari sekolah lantaran Snow tidak menyukai sistem pembelajaran online.
"Sok bengal banget kecil-kecil udah DO ????. Jadi ceritanya, sejak school from home, Snow (5th) jadi belajar online. Masalahnya, dia enggak suka. Sehari-harinya saja dia main nggak suka pake gadget, apalagi disuruh sekolah pake gadget, syuliddd," kata suami dari Meira Anastasia itu.
Sistem pembelajaran yang tak efektif itu tidak dibarengi dengan biaya sekolah per bulan yang tidak turun.
Ernest pun merasa jika uang yang dikeluarkan sia-sia lantaran Snow yang sulit untuk disuruh sekolah melalui daring.
"Sementara itu, uang sekolah yang jumlahnya tidak turun itu tetap harus dibayarkan. Jadi sia-sia kami keluar uang untuk SPP. Masalahnya kalau minggat (keluar sekolah), nanti harus bayar uang pangkal lagi. Bingung kan?" terang Ernest.
Setelah mempertimbangkan, Ernest pun akhirnya memutuskan untuk memberhentikan Snow dari sekolahnya.
"Akhirnya, karena situasi terlalu tidak menentu, kami fokus di hal yang lebih pasti. Nombok uang pangkal lagi adalah kemungkinan (karena kita nggak tau kapan sekolah akan kembali normal), tapi terbebas dari SPP saat ini adalah kepastian," terangnya.
Meskipun mengambil pilihan yang tak umum, namun Ernest menegaskan jika hal tersebut belum tentu benar untuk diikuti orangtua lainnya.
"Itu pilihan kami. Belum tentu bener juga. Either way, buat semua ortu yang lagi mumet sama school from home, kita tos dulu ah! ????????????????????," tutup Ernest Prakasa. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nurul Nareswari |