- Tangan tremor
- Haid tidak teratur
- Disfungsi ereksi
- Libido menurun
- Denyut jantung tidak teratur
- Ada benjolan di leher
Selain gejala-gejala tersebut, tanda khas dari penyakit Graves adalah menonjolnya mata penderita.
Mata seperti melotot dan terdorong ke depan, gerakan kelopak matanya lambat.
Pengobatan
Pengobatan penyakit Graves bertujuan untuk menurunkan kadar hormon tiroksin agar kembali normal.
Pengobatan ini dilakukan dengan meminta penderita untuk menelan zat radioaktif yang mengandung iodine.
Zat radioaktif ini akan menghancurkan sel dalam kelenjar tiroid secara perlahan sehingga aktivitas hiperaktif dari kelenjar tiroid akan menurun.
Obat antitiroid berfungsi untuk mencegah kelenjar tiroid menghasilkan hormon berlebihan.
Jenis obat yang sering digunakan adalah methimazole dan propylthiouracile (PTU).
Gejala penyakit Graves akan membaik setelah mengonsumsi obat tersebut 4–6 minggu.
Namun konsumsi obat ini harus diteruskan hingga 12–18 bulan.
Selain itu, untuk mengatasi peningkatan metabolisme yang terjadi, obat golongan beta blockers diberikan sementara waktu hingga kadar hormon tiroksin normal kembali.
Operasi pengangkatan tiroid baru dilakukan bila pengobatan lain sudah diberikan namun tidak berhasil mengatasi kondisi hipertiroid yang terjadi.
Pencegahan Graves juga belum diketahui dengan jelas, sampai saat ini penyakit Graves belum dapat dicegah.
(*)
Source | : | Kompas.com,makassar.tibunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |