Selain itu pihak berwajib juga menemukan luka fisik di bagian kelamin korban perempuan.
"Hasil pemeriksaan luar, didapati ada luka lecet di daerah kemaluan (perempuan) akibat benda tumpul," ujar Edy.
Namun, untuk memastikan penyebab kematian yang sesungguhnya pihak berwajib masih menunggu hasil otopsi pihak RS dr Drajat Prawiranegara.
"Keduanya perkiraan waktu kematian sudah 2 sampai 12 jam," kata Edy.
Menurut dugaan sementara kedua pasangan yang sudah memiliki keluarga masing-masing itu, diduga tewas karena keracunan karbon monoksida.
Sebab saat dievakuasi, pihak berwajib mengevakuasi jenazah tersebut saat AC mobil masih menyala.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |