Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Mestruasi atau haid merupakan hal alamiah yang dialami semua wanita.
Meskipun ini adalah proses biologis, namun sangat banyak opini-opini seputar mestruasi beredar di masyarakat.
Misalnya, kita dianjurkan tidak banyak berkegiatan saat menstruasi.
Baca Juga: Waspada! Warna Darah Menstruasi Bisa Jadi Tanda Penyakit, Salah Satunya Kanker Tuba Falopi
Atau, darah menstruasi adalah darah kotor sehingga jika itu keluar artinya tubuh menjadi bersih kembali, dan masih banyak mitos lainnya.
Namanya mitos, tentu tidak ada bukti ilmiahnya.
Sebagai wanita modern, tentu kamu ingin tahu mitos mana saja yang tak perlu dipercaya dan fakta ilmiah di balik mitos-mitos itu.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Lakukan 3 Hal Ini saat Menstruasi! Kalau Ngenyel, Tanggung Sendiri Akibatnya
Inilah beberapa mitos seputar menstruasi yang tak perlu kamu percaya.
Mitos 1
Dilansir Grid.ID dari Nakita, katanya saat sedang haid, tubuh tidak boleh terbentur, jatuh, dan terpukul benda keras karena bisa sebabkan muntah darah dan rahim bisa terluka.
Kabar di atas adalah hoaks belaka.
Muntah darah menunjukkan adanya perdarahan di saluran pencernaaan.
Sementara saluran reproduksi dan saluran cerna di tubuh manusia tidak berhubungan, sehingga tidak mungkin trauma pada saluran reproduksi bisa sebabkan muntah darah.
Mitos 2
Tidak dianjurkan berenang saat haid karena khawatir pembuluh darah yang terbuka dan terkena air tidak steril sebabkan infeksi.
Kabar di atas adalah hoaks.
Centers for Disease Control and Preventation (CDC) menyatakan bahwa berenang tidak meningkatkan risiko vaginosis, sehingga hal tersebut belum terbukti.
Infeksi jamur diduga terkait dengan penggunaan klorin.
Meskipun demikian, belum cukup bukti untuk membantah ataupun menyetujui pernyataan ini.
Mitos 3
Jangan minum air soda, air kelapa, dan makan mentimun saat haid karena bisa sebabkan kanker.
Kabar di atas juga merupakan hanya hoaks.
Faktor penyebab munculnya kanker adalah multifaktorial yang merupakan kombinasi.
Kombinasi dari genetik, hubungan seksual usia dini, pasangan seksual dalam jumlah banyak, merokok, pil kontrasepsi jangka panjang.
Juga rendahnya status sosial ekonomi, infeksi oleh jenis tertentu HPV yang berhubungan dengan kanker serviks, defisiensi mikronutrien, dan terapi imunosupresan.
Kesimpulanya, penyebab kanker adalah multifaktorial, bukan karena makanan saja atau karena virus saja.
Mitos 4
Minum air es dapat menyebabkan membekunya darah haid.
Jelas pendapat di atas adalah hoaks.
Dari dr. I Made C. Wirawan dalam situsnya, dijelaskan dengan sederhana.
Menurutnya, bila X adalah lambung dan Y adalah posisi rahim, jarak kedua organ ini antara 15-20 cm.
Lalu, bagaimana bisa air es yang masuk ke lambung bisa membekukan darah haid yang posisinya pada Rahim?
Bila air es masuk ke lambung, maka lambung akan berusaha menghangatkannya sehingga air es yang telah masuk lambung tidak lagi bersuhu dingin.
Kesimpulannya, minum air es tidak mungkin bisa membekukan darah haid yang ada di dalam rahim, apalagi sebabkan kanker.
Mitos 5
Bercinta saat haid tidak akan hamil.
Berita di atas bisa jadi mitos atau fakta.
Menurut American Pregnancy Association, sebenarnya hamil ketika melakukan seks saat hamil adalah peluang yang sangat kecil terjadi.
Namun bukan berarti tidak ada peluang sama sekali.
Umumnya memang perempuan memiliki siklus 28 sampai 32 hari.
"Namun dalam beberapa kasus, perempuan mungkin mengalami siklus yang lebih pendek misalnya 24 hari," ujar dr Michele Hakakha, M.Dk, seorang obgin di New York, Amerika Serikat.
Pada siklus yang lebih pendek, setelah tujuh hari menstruasi dan melakukan seks di akhir menstruasi, seseorang bisa mengalami ovulasi tiga hari kemudian.
"Ingat bahwa sperma bisa hidup tiga sampai lima hari. Hal ini membuat peluang seseorang untuk hamil," ujarnya.
Mitos 6
Katanya mestruasi adalah cara tubuh membersihkan dirinya sendiri.
Ini tidaklah benar.
"Kesalahpahaman paling umum yang saya dengar adalah bahwa menstruasi adalah cara yang sehat bagi tubuh untuk 'membersihkan' dirinya sendiri setiap bulan.”
“Ini terdengar indah, dalam teori, tetapi palsu," kata Maria Sophocles, M.D., dokter kebidanan dan kandungan dan direktur Women’s Healthcare of Princeton seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com.
Menstruasi menandai akhir dari rutinitas bulanan rahim, di mana lapisan jaringan rahim tumbuh sebagai persiapan akan kehadiran embrio.
Jika tak ada embrio yang hadir, jaringam ini luruh bersama darah dan kita menyebutnya menstruasi.
Mitos 7
Periode menstruasi yang berat dan sangat nyeri akan berlangsung sampai menopause.
Jangan menelan mentah-mentah opini ini.
Memang, ada masa-masa ketika periode menstruasi terasa sangat berat.
Perut kram dan darah yang keluar sangat deras.
Tapi, bukan berarti kamu harus menanggung hal ini sampai menopause, kata Sophocles.
"Periode menstruasi yang berat bisa menjadi tanda ada sesuatu yang serba pada tubuh kamu.”
“Bicaralah dengan dokter jika kamu harus memakai sembilan pembalut dalam sehari saat periode menstruasi.”
Mitos 8
Saat menstruasi harus kurangi olahraga.
Padahal jangan ragu untuk berolahraga sama seperti saat tidak menstruasi.
"Bergerak melompat tidak akan memengaruhi periode menstruasi kamu, dan menstruasi tidak terlalu memengaruhi kemampuan latihan selain ketidaknyamanan, kecuali kamu merasakan kram yang sangat," kata Sophocles.
Bahkan, penelitian mengatakan bahwa berolahraga dapat mencegah PMS (premenstrual syndrome).
Untuk mencegah PMS secara maksimal, berlatihlah dengan intensitas sedang selama 150 menit atau intensitas tinggi selama 75 setiap minggu, termasuk dua hari dari latihan kekuatan, demikian rekomendasi Department of Health and Human Services Office of Women’s Health.
Mitos 9
Dilarang keras berenang di laut, karena mengundang hiu.
"Hiu tertarik pada darah termasuk darah menstruasi. Tapi, kenyataannya, angka serangan hiu lebih banyak dialami pria dibanding wanita dengan rasio 9:1," kata Sophocles.
Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa wanita yang sedang menstruasi mengalami insiden serangan hiu yang lebih tinggi dibanding orang lainnya.
"Saran saya, jika kamu tetap khawatir, tetaplah berenang tapi kolam renang. Tidak ada alasan menghentikan hobi yang sehat karena alasan menstruasi," tambah Sophocles.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |