Dua bocah tersebut, menjajakkan olahan peyek, opak dan kerupuk yang dibuat ibunya.
Kedua bocah malang itu harus berkeliling untuk menjajakkan olahan ibunya itu.
Meskipun demikian, Sidiq dan Julian mengaku ikhlas bisa membantu orangtuanya mencari nafkah.
Sebab kedua bocah tersebut juga memahami, apabila sang ibu harus mengurus si bungsu yang memiliki kesehatan rentan.
Ya, Yulian kini harus mengurus anak bungsunya Vijar Amir (1) lantaran kesehatan sang bocah cukup rentan terserang penyakit.
Sehingga mau tak mau, dua putra Yulian lah yang harus turun ke jalan untuk menjajakan peyek buatannya.
Dua kali terusir dari rumah kontrakan, Yulian mengaku bersyukur sebab masih mendapat uluran tangan dari warga sekitar yang bersedia membantunya.
"Karena pandemi benar-benar sulit. Sudah dua kali diusir. Yang pertama di Munjul nunggak 2 bulan. Habis gimana Ayahnya juga nggak ada pemasukan."
"Barang-barang yang dijual juga cuma cukup buat makan sehari-hari aja," kata Yuli kepada TribunJakarta.com, Selasa (28/7/2020).
Dalam kondisi seperti ini, Yulian mengaku hanya bisa mengayomi anak-anaknya agar tetap bersabar dan menerima kondisi tersebut.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |