Pasalnya, Krisna mengungkap penilaian ahli yang menyebut rapid test tidak berguna dan tidak tepat dijadikan pendeteksi virus, sehingga tidak pula bisa dijadikan syarat administrasi.
“Itu disampaikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Dan Kedokteran Laboratorium Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (29/7/2020).
Mengtahui hal tersebut, pengacara kondang Hotman Paris pun menunjukkan kritikannya lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Himbauan kepada bapak Kapolda dan bapak Gubernur Bali, atas adanya seorang pemain musik di Bali yang terang-terangan mengumpulkan massa, terang-terangan di akunnya, tidak percaya bahwa corona itu merupakan suatu ancaman.
Bahkan dia mengatakan corona sebagai suatu konspirasi. Ini sangat membahayakan khususnya bagi masyarakat berpendidikan rendah. Seolah-olah corona bukan ancaman.
Tolong bapak gubernur bapak kapolda, bawa orang ini ke kuburan orang-orang yang sudah meninggal akibat corona.
Tunjukkan betapa banyaknya orang yang sudah meninggal, tunjukkan bahwa keluarga kita pun bisa meninggal kalau kita tidak mentaati protokol kesehatan," tulis Hotman Paris seperti dilansir Grid.ID dari laman Instagram @hotmanparisofficial, pada Rabu (29/7/2020).
Seolah tahu telah disindir oleh pengacara 30 miliar, Jerinx lantas memberi balasan di salah satu postingan Hotman Paris.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |