Grid.ID - Pengacara kondang Hotman Paris belum lama ini tampak menyindir sosok pemusik di Bali yang turut demo tolak tes swab, yang diduga adalah Jerinx SID.
Pasalnya, beberapa waktu lalu Jerinx SID memang terlihat mengikuti demo tolak tes swab yang belakangan menjadi bahan kritik Hotman Paris.
Hotman Paris mengkritik oknum pemusik di Bali yang diduga Jerinx SID lantaran nekat ikut demo tolak tes swab.
Tak hanya itu, Jerinx SID bahkan ikut demo tanpa menggunakan masker.
Melansir dari laman Kompas.com, Jerinx turut meramaikan aksi menolak rapid dan swab test sebagai syarat administasi yang digelar Masyarakat Nusantara Sehat (MANUSIA) di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (26/7/2020) lalu.
Vokalis Superman is Dead itu mengunggah aksinya di laman Instagram dan terlihat membawa spanduk bertuliskan penolakan rapid dan swab test.
Ia menilai hasil rapid dan swab test tidak dapat menjamin seseorang tidak terpapar Covid-19.
Pasalnya, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) FRONTIER Bali Made Krisna Dinata, aksi tersebut bertujuan melawan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menerapkan rapid dan swab test sebagai syarat administari dalam sertifikasi tata kehidupan baru atau new normal.
Pasalnya, Krisna mengungkap penilaian ahli yang menyebut rapid test tidak berguna dan tidak tepat dijadikan pendeteksi virus, sehingga tidak pula bisa dijadikan syarat administrasi.
“Itu disampaikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Dan Kedokteran Laboratorium Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (29/7/2020).
Mengtahui hal tersebut, pengacara kondang Hotman Paris pun menunjukkan kritikannya lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Himbauan kepada bapak Kapolda dan bapak Gubernur Bali, atas adanya seorang pemain musik di Bali yang terang-terangan mengumpulkan massa, terang-terangan di akunnya, tidak percaya bahwa corona itu merupakan suatu ancaman.
Bahkan dia mengatakan corona sebagai suatu konspirasi. Ini sangat membahayakan khususnya bagi masyarakat berpendidikan rendah. Seolah-olah corona bukan ancaman.
Tolong bapak gubernur bapak kapolda, bawa orang ini ke kuburan orang-orang yang sudah meninggal akibat corona.
Tunjukkan betapa banyaknya orang yang sudah meninggal, tunjukkan bahwa keluarga kita pun bisa meninggal kalau kita tidak mentaati protokol kesehatan," tulis Hotman Paris seperti dilansir Grid.ID dari laman Instagram @hotmanparisofficial, pada Rabu (29/7/2020).
Seolah tahu telah disindir oleh pengacara 30 miliar, Jerinx lantas memberi balasan di salah satu postingan Hotman Paris.
"Masih tdk percaya ada ancaman corona?," tulis hotmanparisofficial dalam postingan pemberitahuan tutup sementaranya Christian Dior di Plaza Senayan.
Dalam postingan tersebut, Jerinx memberikan komentar yang panjang.
"HI semua. Saya JRX musisi yg dimaksud bang Hotman di captionnya.
Bang Bang... I thought you are SMART, sir! (Kupikir kamu pintar, bang!)
Saya dan anda sama-sama berkulit gelap kan?
Nah. Statemen dokter dari Afrika ini memperkuat fakta jika kurikulum kedokteran global memang dirancang utk menciptakan pola pikir yg sangat patuh thd “sistem”, dan utk selalu bermain aman.
Ketika tiba di masa krisis spt sekarang, dokter pun dipaksa menjadi “mesin” yg bekerja hanya sesuai sistem.
Problemnya adalah kerangka sistem tsb merupakan hasil kerjasama Big Pharma, Politisi, Institusi Kesehatan & Ilmuwan yg sangat rentan thd konflik kepentingan.
Sumpah makin kasihan saya sama dokter-dokter yg beneran tulus & berjuang mati-matian agar tetap menjadi manusia ketika semua kawan-kawannya menjadi robot.
Silakan cek https://youtu.be/26s4feGFlvs atau BACA DM ANDA," tulis Jerinx SID dalam postingan Instagram Hotman Paris.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |