Laporan Wartawan Grid.ID, Fdiah Nuzul Aini
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan Roro Fitria?
Ya, artis sensasional yang selama ini dikenal sebagai salah satu selebritas yang memiliki kebiasaan melakukan hal yang berbau klenik.
Roro Fitria sering bersemedi, mandi air kembang dan lain sebagainya.
Beberapa waktu lalu, ia ditahan polisi lantaran terbukti mengkonsumsi narkoba.
Akan tetapi baru-baru ini, dinyatakan bebas dari penjara.
Ia menjadi salah satu diantara 30 ribu narapidana yang dibebaskan demi mencegah penyebaran virus corona.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan Permenkumham RI Nomor 10 Tahun 2020, tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan serta Penanggulangan Penyebaran Covid-19.
Roro Fitria memenuhi syarat untuk dibebaskan.
Ada yang berbeda dari penampilan Roro setelah dinyatakan bebas bersyarat.
Sebelum terkena kasus narkoba, perempuan berusia 30 tahun ini dikenal sebagai sosok yang seksi.
Namun, saat keluar dari Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Roro Fitria terlihat mengenakan busana yang tertutup dan memakai hijab.
Alasan Roro Fitria berhijrah karena kepergian sang ibunda tercinta ketika dirinya mendekam di dalam penjara.
Itulah pukulan hebat yang membuat seorang Roro Fitria memutuskan untuk hijrah.
Ia pun memutuskan berhijrah untuk bisa ke jalan yang lebih baik lagi.
Baru-baru ini, Roro Fitria membeberkan bahwa dirinya sudah tak menggunakan media klenik lagi.
Bahkan, ia juga sudah berkomunikasi ke beberapa pondok pesantren untuk belajar ilmu agama lebih dalam lagi.
Hal itu diungkapkan Roro Fitria melalui Kanal Youtube Indosiar, Minggu (2/8/2020).
Roro Fitria mengaku dalam proses hijrahnya dirinya lebih bisa memilih mana yang termasuk adat istiadat mana yang bukan.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah tak memandikan keris seperti sebelum berhijrah.
Akan tetapi, Roro Fitria lebih memilih untuk merawat keris-kerisnya karena termasuk peninggalan dari almarhumah sang ibunda tercinta.
"Alhamdulillah dalam proses hijrah ini, nyai harus bijak dalam memilah dan memilih mana yang bener-bener merupakan suatu adat istiadat budaya, mana yang sudah terbelokkan dari syariat islam," ujar Roro Fitria.
"Jadi untuk memandikan keris sepertinya sudah tidak lagi, namun harus tetep merawat. Merawat dalam arti membersihkan karena itu merupakan benda-benda pusaka peninggalan almarhumah mama," sambungnya.
Lantas, Roro Fitria mengatakan sesudah berhijrah dirinya hanya menganggap keris sebagai adat istiadat.
Hal itu dikarenakan dirinya sudah mulai memperdalam ilmu agama dan lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa.
"Sesudah hijrah nyai memandangnya itu hanya adat istiadat budaya. Kalau pertanyaan tersebut ditanyakan kepada para sultan rajaratu akan mempunyai statement seperti nyai pada jaman dahulu kala," ungkap Roro Fitria.
"Setelah nyai mendekatkan diri kepada Allah SWT, nyai berpedomannya lebih ke aqidah ajaran agama islam jadi tak ada statement buruk atau tidak buruk. Ini kembali ke keimanan dan kepercayaan masing-masing," kata Roro Fitria.
Bahkan, wanita yang akrab disapa nyai itu juga sudah berkomunikasi dengan beberapa pondok pesantren untuk memperdalam ilmu agamanya.
"Jadi nyai sudah berkomunikasi kepada berbagai pondok pesantren untuk bisa mencari ilmu-ilmu Allah lagi untuk menguatkan pribadi nyai, supaya mengukuhkan istiqomah kepada hijrah nyai," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |