Kelenjar ini biasanya terletak di bagian bawah otak dan juga menghasilkan banyak hormon.
Baca Juga: Memberikan ASI Tebaik untuk Buah Hati, Andien Aisyah: Kedisiplinan Diperlukan Banget!
Mengatasi Hiperlaktasi
Jika ibu mengalami gejala-gejala di atas, bisa berkonsultasi pada konsultan laktasi.
Selain itu, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Menyusui pada satu payudara per sesi menyusui. Tawarkan payudara yang sama selama setidaknya dua jam sampai sesi menyusui berikutnya.
2. Jika payudara lainnya terasa sakit selama menyusui, segera pompa untuk pengosongan setelah selesai menyusui.
3. Ibu juga bisa memompa payudara terlebih dahulu untuk mengurangi pasokan dan memperlambat aliran ASI sebelum menyusui.
4. Ibu juga bisa mencoba mengubah posisi menyusui untuk memperlambat aliran ASI. Cobalah bersandar selama menyusui.
5. Sendawakan bayi setelah menyusui untuk menghilangkan gas dalam perut bayi.
6. Kompres dingin payudara sebelum menyusui untuk mencegah pembengkakan.
7. Hindari minum suplemen laktasi agar produksi ASI tidak makin banyak.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |