Sementara itu Professor di American University of Beirut, Nasser Yasin mengatakan bahwa ledakan itu terasa dekat.
Menurut dia ledakan ini lebih parah dari perang saudara di Lebanon maupun invasi Israel beberapa waktu lalu.
"Kami terguncang. Ini sangat masif, saya belum pernah melihat ini [sebelumnya], saya menjalani perang saudara di Lebanon, invasi Israel."
"Tapi ini adalah ledakan terbesar yang terjadi di Lebanon menurut pengalaman dan pengetahuan saya."
"Kami belum tahu apa yang terjadi, tetapi ini akan menjadi besar di Beirut," jelas dia.
Mantan Menteri Kesehatan, Mohamed Khalifeh mengatakan dirinya berada di rumah pada saat ledakan.
Khalifeh sempat mengira guncangan disebabkan oleh gempa bumi.
"Saya berteriak kepada keluarga saya untuk berhati-hati, ada gempa - dan segera, semuanya runtuh," ungkapnya.
Khalifeh sendiri langsung bergegas ke rumah sakit setelah kejadian itu untuk menolong korban yang terluka.
Beda dengan Ahmad Dhani dan Ari Bias, Opick Ungkap Alasan Ikhlas Lagunya Dinyanyikan Orang Tanpa Royalti
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |