Kettani menambahkan intensitas ledakan melempar korban ke laut dan saat ini tim penyelamat berusaha menemukan jenazah korban.
Banyak dari mereka yang terbunuh adalah karyawan pelabuhan dan orang-orang yang bekerja dan sedang berada di lokasi kejadian.
"Palang Merah Lebanon berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendirikan rumah penampungan jenazah karena rumah sakit kewalahan," ujar Kettani.
Sebelumnya media internasional memberitakan ledakan telah merenggut 73 jiwa dan 3.700 terluka.
Ledakan yang terjadi di kawasan pelabuhan Kota Beirut ini diduga akibat Amonium Nitra dalam pupuk pertanian yang disimpan di sebuah gudang selama bertahun-tahun.
Media setempat melaporkan, ledakan tersebut menimbulkan kerusakan besar pada Istana Baabda.
Tak hanya itu ledakan juga terasa hingga ke Siprus, negara kepulauan yang berada 234 kilometer dari Kota Beirut, Lebanon.
Dikabarkan ledakan itu telah menguncang jendela di kota tepi pantai selatan Siprus.
Baca Juga: Diguncang Ledakan Dahsyat Seperti Bom Atom, Beirut Lebanon Luluh Lantak Bak Kota Mati
Tersimpan di gudang 2.750 ton amonium nitrat
Para pejabat menuding adanya bahan peledak yang disimpan di gudang selama enam tahun.
Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan adanya 2.750 ton amonium nitrat - bahan untuk pupuk dan peledak - disimpan di gudang "tidak dapat diterima."
"Saya tidak akan diam sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, sehingga kita dapat meminta pertanggung jawaban dan menerapkan hukuman paling berat," kata perdana menteri dalam akun Twitter resminya.
"Tidak dapat diterima ada 2.750 amonium nitrat disimpan di gudang selama enam tahun, tanpa adanya langkah pengamanan sehingga membahayakan keselamatan warga."
Artikel ini telah tayang di Tribun Wow dengan judul, VIRAL Video Detik-detik Pengantin Lari Selamatkan Diri saat Ledakan di Beirut, Jalan Dipenuhi Debu
(*)
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |