"Saya harus takziah ke warga Sadeng. Ya saya tinggal memang," imbuhnya.
Sekitar satu jam kemudian, mbah Jolodong mendengar kabar dari rekan petugas lain.
"Ada wisatawan terseret ombak," kata dia menirukan suara via telepon.
Mbah Jolodong mengaku kaget saat tahu korban yang terseret ombak pantai adalah rombongan keluarga yang telah diperingati sebelumnya.
"Saya baru sampai di tempat takziah. Langsung dikabari itu. Terus saya tanya, apa itu orang yang bermain bola pagi tadi? Kawan saya jawab, memang mereka orangnya," pungkas si penjaga pantai Goa Cemara. (*)
Source | : | kompas,Tribun Jogja |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |