Baca Juga: Jadi Trending di Twitter! Youtuber Turah Parthayana Akui Lakukan Pelecehan Seksual
Akibatnya, penderita selalu gagal dalam menjaga hubungan dengan pasangan.
Tidak adanya keterikatan ketika melakukan hubungan intim, sehingga tidak mampu memberi kepuasan emosional.
Merasa sangat terdorong untuk melakukan aktivitas seks tertentu.
Merasakan hilangnya perasaan tertekan setelah melakukannya, tetapi sekaligus merasa malu dan menyesal.
Terus melakukan aktivitas seksual meskipun ada konsekuensi yang serius dari aktivitas tersebut, seperti tertular infeksi menular seksual, putus hubungan dengan pasangan, menjadi skandal di tempat kerja, bahkan terlibat masalah hukum.
Menghabiskan waktu dan tenaga yang berlebihan hanya demi memenuhi dorongan seksual dan memenuhi fantasi seksual yang intens.
Mengorbankan relasi sosial, pekerjaan, atau aktivitas rekreasi yang lain demi memenuhi dorongan seksual.
Ketika dorongan seksual tidak terpenuhi, timbul perasaan cemas, tertekan, gelisah, bahkan perilaku agresif.
Menggunakan aktivitas seksual sebagai pelarian dari masalah-masalah lain, misalnya kesepian, depresi, stres, dan kecemasan.
Ayah Natasha Wilona Mendadak Muncul Usai 20 Tahun Menghilang, Kondisi Rumah Sang Artis Semasa Kecil Sungguh Memprihatinkan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |