Turah pun memutuskan untuk sekaligus pindah dari asrama dan tinggal di apartemen.
Terakhir, dikeluarkannya surat pernyataan tentang pelecehan yang dilakukan Turah dan ditandatangani Gokma.
Yang kemudian surat itu akhirnya tersebar ke mahasiswa Indonesia di Rusia. Kemudian, JA meminta Turah untuk melakukan klarifikasi kembali dalam pertemuan mahasiswa Indonesia.
Dalam pertemuan kedua itu, Gokma menceritakan kronologi peristiwa pelecehan itu di hadapan Turah dan mahasiswa Indonesia lainnya.
Setelah kepindahan Turah dari asrama, dia memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan mengasingkan diri.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kabar Terakhir Turah Pathayana Mengasingkan Diri, Sang Manajer: Sudah Dua Kali Ketemu Korbannya
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |