Grid.ID - Youtuber Turah Parthayana menyesali perbuatannya yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi Rusia.
Turah Parthayana yang memiliki ribuan subscriber itu bahkan memilih mengasingkan diri sebagai pertanggung jawaban atas perbuatannya.
Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebenarnya terjadi di tahun 2019 silam.
Kasusnya kembali terungkap setelah menjadi trending di Twitter pada Kamis (6/8/2020) siang.
Manajer YouTuber Turah Parthayana, Jehian Penangian Sijabat mengatakan bahwa Turah telah mengakui perbuatannya.
Turah bahkan telah dua kali mengadakan pertemuan dengan JA, yang menjadi korban pelecehan Turah.
Untuk informasi, Turah dan JA adalah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia.
Hal itu dikatakan Jehian melalui akun Twitter-nya yang dikutip Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
Kata Jehian, pada pertemuan pertama dihadiri ketua Perhimpunan Mahasiswa Rusia (Pemira) Tomsk Rusia, Gokma Sahat Tua Sinaga yang menjadi mediator antara Turah dan JA.
Saat itu, Turah telah meminta maaf kepada korban dan menerima beberapa sanksi.
"Pada pertemuan 1, TP TIDAK menyangkal/membantah sama sekali pengakuan JA, dan bersedia untuk menerima sanksi."
"Menurut Gokma dan TP, permohonan maaf dan penyesalan juga terjadi pada pertemuan 1," ujar Jehian.
Sanksi tersebut antara lain, Turah dikeluarkan dari struktur kepanitiaan yang sedang ia jalani serta mengundurkan diri dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI ) di Kota Tomsk.
Turah juga diminta berpindah kamar dan dilarang kontak dengan JA.
Turah pun memutuskan untuk sekaligus pindah dari asrama dan tinggal di apartemen.
Terakhir, dikeluarkannya surat pernyataan tentang pelecehan yang dilakukan Turah dan ditandatangani Gokma.
Yang kemudian surat itu akhirnya tersebar ke mahasiswa Indonesia di Rusia. Kemudian, JA meminta Turah untuk melakukan klarifikasi kembali dalam pertemuan mahasiswa Indonesia.
Dalam pertemuan kedua itu, Gokma menceritakan kronologi peristiwa pelecehan itu di hadapan Turah dan mahasiswa Indonesia lainnya.
Setelah kepindahan Turah dari asrama, dia memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan mengasingkan diri.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kabar Terakhir Turah Pathayana Mengasingkan Diri, Sang Manajer: Sudah Dua Kali Ketemu Korbannya
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |