Grid.ID - Drummer band SID, Jerinx kembali dipolisikan karena ulahnya di media sosial.
Kali ini Jerinx dilaporkan oleh seorang tokoh masyarakat Bali, I Made Supatra Karang.
Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Jumat (7/8/2020).
Jerinx dianggap melakukan pencemaran nama baik melalui sebuah unggahan di media sosial.
Di mana untuk mendukung peraturan pemerintah soal prokotol kesehatan, I Made Supatra mengunggah sebuah video.
Dalam video ditampilkan ketika dirinya mengingatkan sekelompok orang yang sedang merayakan ulang tahun di pantai.
Kelompok yang terdiri dari enam orang itu diceritakan mengendarai motor tanpa helm dan juga masker.
Mereka menerobos masuk ke kawasan pantai tanpa mengindahkan peraturan terkait Covid-19.
Kemudian mereka seperti menggelar tempat dan mengeluarkan sejumlah botol minum-minuman keras.
Padahal saat ini, Pantai Kuta sedang mempersiapkan diri untuk menjadi wisata internasional.
Sehingga enam orang itu dianggap tidak peduli dengan lingkungan terlebih dalam situasi pandemi seperti sekarang.
Maksud dari tindakan I Made Supatra kala itu adalah ingin mengajak masyarakat untuk bisa memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca Juga: Penting! Ternyata Manfaat Menyusui Bagi Ibu Luar Biasa, di Antaranya Melindungi dari Kanker
I Made Supatra Karang mengatakan, unggahan Jerinx memuat kalimat yang tidak pantas.
Selain itu, diduga telah menghina dirinya terkait pelarangan minuman alkohol di kawasan Pantai Kuta.
Menurut I Made Supatra Karang, masalah yang menyeret Jerinx kali ini sudah menyebar ke seluruh Bali.
Karena yang merasa tersakiti dengan unggahan Jerinx tak hanya dirinya sendiri.
"Karena sekarang konteksnya 'kan ini masalahnya bukan kepada saya saja, ini sudah menyebar," terang I Made Supatra Karang.
"Jadi di media online yang saya ikuti kan mereka juga merasa tersakiti juga."
"Belum anak-anak binaan saya yang menyebar di seluruh Bali," tambahnya.
Mulanya, I Made Supatra Karang menemukan sebuah komentar di Facebook yang ditulis oleh Jerinx.
Disebutkan Jerinx merupakan sahabat dari anak I Made Supatra Karang.
Karena telah saling mengenal, I Made Supatra Karang tak menduga Jerinx akan menyampaikan kata-kata yang jelek.
Sehingga membuat ia dan keluarga tidak terima atas perkataan tersebut.
"Saya sama sekali tidak menduga Jerinx menyampaikan hujatan yang bagi saya dan keluarga merasa kurang terima," jelas I Made Supatra Karang.
Meski demikian, I Made Supatra Karang mengaku telah mencoba menghubungi Jerinx untuk menyelesaikan masalah.
Sebelum melapor, pihak I Made Supatra Karang sudah berusaha mengontak Jerinx untuk bertemu.
Upaya itu dilakukan oleh anak I Made Supatra Karang melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Namun setelah menyepakati waktu pertemuan, Jerinx malah tidak menemati janjinya.
Oleh karena itu I Made Supatra Karang memutuskan untuk melaporkan Jerinx ke kepolisian.
"Sebelum kami melaporkan, sudah ada usaha yang dilakukan oleh anak saya untuk melakukan pendekatan dengan Jerinx."
"Tetapi waktu yang disepakati telah diingkari oleh saudara Jerinx sehinga akhirnya saya melaporkan saudara Jerinx ke polisi," ungkap I Made Supatra Karang.
I Made Supatra Karang resmi polisikan Jerinx dengan membawa sejumlah barang bukti, Rabu (5/8/2020) kemarin.
Barang bukti dalam laporan I Made Supatra Karang adalah sejumlah tangkapan layar perkataan Jerinx di media sosial.
"Sesuai dengan ada kiriman dari keluarga, melalui screenshoot," tutur I Made Supatra.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jerinx Dipolisikan oleh Tokoh Masyarakat Bali, Sudah Sempat Diminta untuk Bertemu Namun Tak Datang
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |