Tanpa pamit, Denar bersama empat rekanya disebutkan pergi ke Pangandaran pada Rabu (5/8/2020) sore.
Baca Juga: Mengintip Kisaran Gaji yang Bakal Didapat Gibran Rakabuming Jika Menjabat Jadi Wali Kota Solo
Tanpa mengetahui Denar masih hidup atau tewas, empat kawannya itu justru pergi meninggalkannya sendirian saat terjatuh dan terkapar.
Mereka kembali pulang ke Bandung dan memilih bungkam lantaran takut menghadap pihak keluarga Denar.
"Korban berangkat dari rumahnya Rabu (5/8/2020) sore. Korban masih berstatus siswa SD kelas VI, makanya memakai celana merah SD," jelas Engkus Kuswara selaku aparat desa.
Kini pihak keluarga telah menjemput jenazah di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020).
Sementara itu melansir informasi dari Tribunnews.com, ibu Denar mengaku sempat khawatir dan kebingungan saat anak laki-lakinya tak kunjung pulang.
Semula ibu Denar mengira anaknya hanya pergi bermain layang-layang.
Hingga Jumat siang, akhirnya empat rekan Denar baru mengakui kejadian yang sebenarnya.
"Teman-temannya itu tidak langsung memberitahukan, diduga karena takut, dan baru diberitahukan kepada keluarga pada Jumat siang," kata Engkus.
Mendengar pengakuan tersebut, ibu korban mengaku syok dan langsung meminta tolong ke kantor desa untuk menjemput anaknya.
(*)
Rumah Taylor Swift Senilai Rp 405 Miliar Ikut Jadi Korban Kebakaran Parah di Los Angeles?
Source | : | Tribunnews.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |