Obe mengakui bunyi tersebut terjadi saat ia berada di area Rumah Sakit Islam Asshobirin.
"Memang pas ditembak kaget. Cuma nggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, nggak merasa," ujarnya.
Kaget hingga menghentikan perjalanannya, Obe mengaku sempat merasakan ada benda yang bergerak di punggungnya.
Meskipun demikian, Mahasiswa School of Government and Public Policy Bogor itu mengaku tak merasa kesakitan.
"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.
"Jarak dari pas saya ketembak sampe kerumah saudara nggak sampai 10 km sekitar 10 menit lah," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, Obe langsung dilarikan ke Rumah Sakit di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, namun dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.
"Pas di-rontgen ada pelurunya satu di dalam. Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar," ucapnya.
Lebih lanjut melansir informasi dari Kompas.com, pelaku penembakan misterius di kawasan Serpong, Tangerang Selatan ini, diduga mencari korban secara acak di jalan raya.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |