Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang mahasiswa di Tangerang Selatan telah menjadi korban penembakan.
Tertembak secara misterius, pria bernama Wilibrodus Obe justru tak menyadari apabila dirinya telah tertembak.
Ya, bak samson yang memiliki otot kawat balung besi.
Tanpa kesakitan sedikitpun, salah satu mahasiswa di Universitas Bogor itu justru santai melanjutkan perjalanan dengan santai.
Melansir informasi dari TribunJakarta.com pada Senin (10/8/2020), saat kejadian berlangsung Obe mengaku tengah melintas di Bilangan Jalan Raya Serpong.
Saat itu, Obe hendak pergi ke kediaman saudaranya yang berada di Bilangan Legok, Kabupaten Tangerang.
Tak ada yang mencurigakan selama mengendarai motor, Obe bahkan yakin ada orang yang sengaja mengikutinya.
"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik nggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe.
Hanya saja, Obe mengaku sempat terkejut dan menghentikan motornya saat mendengar bunyi bak ledakan.
Obe mengakui bunyi tersebut terjadi saat ia berada di area Rumah Sakit Islam Asshobirin.
"Memang pas ditembak kaget. Cuma nggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, nggak merasa," ujarnya.
Kaget hingga menghentikan perjalanannya, Obe mengaku sempat merasakan ada benda yang bergerak di punggungnya.
Meskipun demikian, Mahasiswa School of Government and Public Policy Bogor itu mengaku tak merasa kesakitan.
"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.
"Jarak dari pas saya ketembak sampe kerumah saudara nggak sampai 10 km sekitar 10 menit lah," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, Obe langsung dilarikan ke Rumah Sakit di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, namun dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.
"Pas di-rontgen ada pelurunya satu di dalam. Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar," ucapnya.
Lebih lanjut melansir informasi dari Kompas.com, pelaku penembakan misterius di kawasan Serpong, Tangerang Selatan ini, diduga mencari korban secara acak di jalan raya.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan menjelaskan bahwa pelaku mengincar korban yang melintas menggunakan sepeda motor.
"Jadi diduga pelaku ini secara random memilih korban. Rata-rata korbannya menggunakan sepeda motor dan mengendarainya di jalan," ujar saat dihubungi Minggu (9/8/2020).
Iman menambahkan bahwa penembakan misterius terhadap seorang mahasiswa di kawasan Serpong merupakan satu dari beberapa kejadian serupa yang terjadi sebelumnya.
"Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan karena ada beberapa kasus yang sama terjadi," ujarnya.
Setidaknya terdapat tujuh kasus penembakan di jalan raya wilayah Tangerang Selatan yang sudah dilaporkan oleh para korban kepada pihak kepolisian.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |