"Kalau pemimpinnya ikut rakyat juga yakin bahwa semuanya berproses secara ilmiah jadi tidak ada istilah rakyat dikorbankan," ungkapnya.
"Pemimpinnya saja nggak yakin masa rakyatnya harus ikutan. Nggak, semuanya juga ikutan gubernurnya juga ikutan dalam proses ini," imbuhnya.
Baca Juga: Ditinggal Kedua Orangtuanya, Inilah Fakta Tentang Anak Angkat Ridwan Kamil
Dengan demikian, gubernur yang diketahui merangkap jabatan sebagai dosen tidak tetap di ITB itu, berkomitmen untuk menyebarkan informasi secara transparan.
Berhasil tidaknya uji coba tersebut, Ridwan Kamil berjanji akan menyampaikan secara terbuka pada masyarakat.
"Kalau berhasil saya sampaikan berhasil untuk diproduksi. Kalau gak berhasil saya sampaikan kurang berhasil tapi kita terus kita ikhtiar," ujarnya.
"Masyarakat percaya pada institusi yang kredibel yaitu gugus tugas Covid-19 di mana saya ketuanya juga."
"Jangan terlalu terbawa dalam diskusi narasi yang kurang produktif. Yakini bahwa pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu yaitu hadirnya vaksin ini," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi lebih lanjut dari TribunJabar.ID, Ridwan Kamil disebut sebagai satu-satunya pejabat yang mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis vaksin covid-19.
"Tidak ada (pejabat lain selain Ridwan Kamil)," kata Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Dr Eddy Fadlyana, melalui ponsel, Senin (10/8/2020).
Eddy mengatakan sampai Senin (10/8/2020) pagi, jumlah relawan yang mendaftar untuk mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 mencapai 1.020 orang dari total kuota 1.620 orang.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |