Grid.ID – Beberapa tahun terakhir lari menjadi olahraga yang digandrungi oleh masyarakat urban. Alasannya, olahraga ini cocok dengan ritme kehidupan kaum urban yang sibuk. Lari dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Lari bisa diselipkan dalam agenda harian di sela kesibukan kerja. Selain itu, tidak memerlukan alat khusus. Cukup kenakan sepatu lari dan pakaian olahraga yang nyaman.
Popularitas lari mendorong terciptanya komunitas-komunitas yang mengumpulkan orang-orang dengan minat yang sama terhadap olahraga tersebut.
Setiap komunitas pun memiliki kegiatan rutin, hingga visi dan misi yang unik. Misalnya saja seperti Canirunners yang berlari untuk misi sosial pembangunan di bidang pendidikan.
Baca Juga: Misi Fake Runners Satukan Indonesia Lewat Berlari
Canirunners merupakan kependekkan dari Canisius Runners. Sesuai namanya, komunitas ini merupakan wadah bagi para alumni Kolese Kanisius Jakarta yang gemar olahraga lari.
Penamaan Canirunners berpedoman pada tradisi di dalam Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) yaitu jika anggotanya membentuk satu komunitas, penamaan selalu diawali dengan awalan Cani sebagai identitas almamater.
Saat ini Canirunners memiliki lebih dari 250 anggota yang semuanya laki-laki, karena Kolese Kanisius Jakarta memang merupakan sekolah homogen khusus laki-laki.
Seiring berjalannya waktu, komunitas ini terus berkembang dan menjadi salah satu komunitas olahraga lari yang mengusung aksi sosial dengan moto ‘Men for Others’ atau manusia untuk sesama.
Baca Juga: Gandeng Fakerunners, Club Air Mineral Adakan Sharing dan Olahraga Virtual
Canirunners berlari untuk misi sosial yaitu mendorong pembangunan di bidang pendidikan. Melalui acara lari amal Canirunners menggalang dana yang kemudian didonasikan baik untuk perbaikan ataupun pembangunan sekolah.
Komunitas yang dibentuk pada 27 Maret 2011 secara rutin melakukan penggalangan dana lewat lari. Pada Jakarta Marathon 2013 Canirunners berlari untuk membantu dana renovasi sport hall Kolese Kanisius Jakarta dan dapur asrama Seminari Mertoyudan di Magelang.
Selanjutnya pada 2015 komunitas ini juga menggelar event lari Run4PIKA yang diikuti oleh 400 peserta.
Event lari yang digelar dengan beberapa kategori ini dijadikan ajang untuk menggalang dana pembangunan kelas di sekolah kejuruan perkayuan Kolese Pendidikan Industri Kayu (PIKA) Semarang.
Baca Juga: Begini Cara Juventini Bekasi Jaga Kondisi Tubuh Agar Tetap Prima
Pada tahun berikutnya Canirunners bersama komunitas-komunitas lari dari berbagai lembaga pendidikan lainnya se-Indonesia mengikuti Borobudur Marathon 2016. Pada ajang tersebut Canirunners juga kembali melakukan penggalangan dana untuk renovasi Sekolah Dasar Kanisius di Murukan, Klaten, Jawa Tengah.
Aktif berolahraga di rumah selama pandemi
Sangat disayangkan aktivitas berlari bersama anggota komunitas harus tertunda. Begitu juga dengan kegiatan rutin Canirunners.
Selain event-event amal, seluruh anggota Canisius Runners juga rutin melakukan lari bersama setiap akhir pekan di area Car Free Day. Pada hari biasa anggota Canirunners yang bekerja di distrik bisnis Jakarta pun seringkali menggelar lari sore di GBK, GOR Sumantri, ataupun di GOR Ragunan.
Biasanya Canirunners juga menggelar event tahunan CC5K, yaitu lomba lari berjarak 5 kilometer yang berlokasi di sekitar Menteng, Jakarta. Event ini sendiri sudah berjalan selama 5 tahun terakhir.
Meski demikian demi menjaga kesehatan anggota komunitas Canirunners berusaha untuk tetap aktif berolahraga dan beramal.
Menanggapi banyaknya masyarakat yang melupakan protokol kesehatan saat berolahraga, khususnya sejak masa adaptasi kebiasaan baru diberlakukan, secara khusus Canirunners mengampanyekan olahraga yang bertanggung jawab di masa pandemi.
Kampanye dilakukan melalui webinar bertopik “Olahraga Kuat, Pulang dengan Selamat”.
Tak hanya webinar, komunitas Canirunners juga akan membuat tantangan lari virtual beregu bersama komunitas lari dari sekolah-sekolah.
Acara yang mengusung tema “Lari Virtual berbagai Kebaikan” ini bertujuan untuk penggalangan dana untuk membeli alat tulis untuk anak-anak yang keluarganya terdampak secara ekonomi di masa pandemi.
Tetap memperhatikan kecukupan hidrasi
Meski berolahraga dari rumah, anggota komunitas Canirunners tidak melupakan kecukupan hidrasi yang penting untuk menjaga metabolisme dan daya tahan tubuh.
Kurangnya asupan cairan dan elektrolit akan menurunkan daya tahan tubuh, sementara hal inilah yang paling dibutuhkan untuk tetap sehat di masa pandemi.
Setiap anggota Canirunners rutin mengonsumsi Club Air Mineral minimal 250 mililiter setiap 30 menit atau saat jeda istirahat saat berolahraga.
Langkah ini terbukti efektif dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap terhidrasi sehingga tetap prima selama menjalankan seluruh aktivitas.
Baca Juga: PSBB dan Harus Aktivitas di Rumah Saja, Buat Banyak Komunitas Virtual Terbentuk
Nah, selain memetik inspirasi dari kegiatan sosial Canirunners, Anda juga dapat mencontoh komunitas lari ini untuk tetap aktif dan sehat selama pandemi. Jaga kecukupan hidrasi dengan Club Air Mineral.
Jika kamu memiliki komunitas yang juga aktif dan selalu terhidrasi dengan Club Air Mineral, unggah fotonya di akun Instagram-mu.
Jangan lupa follow dan mention akun Instagram Club @clubairmineral dan sertakan tagar #IniClubKamiManaClubKamu pada caption. Siapa tahu komunitasmu bisa menjadi Club of The Month selanjutnya.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |