Adapun wanita berusia 49 tahun memiliki risiko tertinggi menjadi 1 dari 10 kehamilan kemungkinan memiliki bayi dengan down syndrome.
Oleh karena itu, bila wanita hamil di atas 35 tahun sebaiknya segera berpikir untuk menjalani konseling genetik demi mendapatkan gambaran risiko hamil di atas usia 30 tahun.
Selain kondisi usia, pengalaman memiliki satu anak dengan down syndrome memungkinkan seorang wanita untuk memiliki anak dengan down syndrome di kehamilan selanjutnya.
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan bahwa semua wanita hamil harus ditawari pemeriksaan genetik pralahir untuk down syndrome dan kondisi genetik lainnya.
Ituhal hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir anak lahir dalam kondisi down syndrome.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |