Di mana dalam mimpinya itu, pelaku mengaku telah didatangi ibunya dengan disiram air panas.
Selain itu, Arifin juga mengungkapkan jika ibunya meminta dirinya untuk membunuh Torai dengan menggunakan raket listrik pengusir nyamuk dan kayu.
Setelah memikirkan mimpi tersebut, pelaku mengaku mendatang dukun lain sebelum membunuh korban.
Akhirnya, Arifin terbesit membuat perencanaan beberapa saat sebelum beraksi.
"Niat itu datang satu bulan sebelum pelaku beraksi,” ujar Didit.
Setelah mendapatkan mimpi-mimpi tersebut dan mendatangi dukun, pelaku langsung merealisasikan rencananya.
Mulanya kedua pelaku mendatangi korban menggunakan motor, saat Torai hendak pergi menunaikan salat Jumat.
Saat itu, tersangka langsung menggunakan raket listrik tersebut untuk menghabisi nyawa korban.
Namun aksinya gagal karena Torai hanya mengalami luka di bagian tangan akibat sengatan raket listrik tersebut.
Mengetahui hal itu tersangka dan korban akhirnya memilih untuk baku hantam.
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |