“Di tengah himbauan untuk menjaga jarak fisik, digital tools menjadi lebih relevan dari sebelumnya – dan kami tidak akan berhenti di sini. Kami senantiasa beradaptasi dan berinvestasi dalam teknologi. "
“Penghargaan ini merupakan bukti dari semua kerja dan komitmen tim, yang akan memotivasi kami lebih jauh dalam perjalanan kami untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak lagi masayrakat Indonesia, serta menjadi perusahaan asuransi digital nomor satu di Indonesia,” tambahnya.
Para juri juga mencatat bahwa tools tersebut memberikan pengalaman luar biasa kepada nasabah, dimana tools ini menyediakan materi digital berkualitas yang disimpan di Allianz Discover Media Lounge dan fitur drag-and-drop yang memungkinkan kombinasi modul produk untuk dilihat.
Selain itu, input data dapat dilakukan secara offline, sehingga memungkinkan agen untuk beroperasi di daerah terpencil dengan konektivitas terbatas.
Fitur ini dipandang sangat sesuai untuk pasar Indonesia, dimana Allianz Life Indonesia menargetkan perlindungan asuransi bagi 150 juta calon Nasabah di seluruh penjuru negeri yang terdiri dari 17.000 pulau.
Allianz Life Indonesia menyatakan bahwa melalui Allianz Discover, pengajuan secara digital telah meningkat dari 65% pada Desember 2018 menjadi 92% pada Desember 2019, sedangkan pembayaran digital meningkat dari 44% menjadi 75%, serta rata-rata waktu penanganan bisnis baru menjadi 99% lebih cepat.
Perusahaan lebih lanjut menggarisbawahi bahwa digitalisasi proses bisnis telah mencatatkan efisiensi sebesar EUR1,6 juta ($1,89 juta), sementara 370 pohon telah diselamatkan karena berkurangnya kebutuhan kertas.
Allianz Discover adalah hasil dari inisiatif sebelumnya, Allianz Innovation Lab, sebuah area kerja yang agile di mana berbagai tim lintas fungsi bekerja bersama untuk memberikan solusi produk dan layanan inovatif bagi agen dan Pelanggan.
Inisiatif penting lainnya adalah Allianz eAZy Cover, yang menjadi jawaban dari kebutuhan agen dan nasabah untuk bertemu, yang sebelumnya harus dilakukan secara langsung.
Agen dapat menggunakan alat penjualan digital untuk memberikan konsultasi dengan nasabah tentang kebutuhan perlindungan mereka, sementara nasabah juga dapat melakukan verifikasi identitas mereka secara digital.
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | None |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |