"Cuman makanya itu dulu tuh mama saya udah sepuh, namanya lupa ntar ingat lagi, makanya saya udah wanti-wanti udah khwatir dengan keadaannya 'wah ini saya harus jaga beliau'," ungkapnya.
"Kayak pakai baju aja kadang kebalik saya benerin, jadi tiap pakai baju saya dandanin segala macam dan saat itu pernah ngomong 'sepi ya di rumah entar kalau udah nikah, mama tinggal sendiri makin sepi', itu mungkin yang membuat saya sampai saat ini belum nikah," jelasnya.
Permohonan untuk tidak menikah pun sempat terucap karena kekhawatiran sang bunda.
"Udah lama sih pernah ngomong 'kamu jangan nikah dulu' kaya beliau takut ditinggal," terangnya," ujarnya.
Ditanya soal giliran merawat sang bunda dengan kakak-kakaknya, Teguh ikhlas, sebab mayaoritas saudaranya sudah berkeluarga.
Terlepas memang, sesekali, Teguh pun bisa keluar untuk beraktivitas.
"Engga (keberatan) sih, karena pada dasarnya saya dengan ikhlas biarlah ini jadi bagian saya, karena saya coba mengerti kakak-kakak saya sudah menikah, biarlah mereka tenang dengan pernikahannya."
"Ya kadang mereka support untuk membelikan perlengkapan karena itu bukan biaya murah, kadang saya juga dibantu mereka beli sesuatu buat perlengkapan saya entah itu juga buat pengobatan."
"Kalau untuk abis-abisannya biar saya aja deh saya kan belum ada istri," ungkap Teguh.
"Jadi ya seperti itu, kecuali kalau saya pergi sehari dua hari bisa titip ke kakak. Kayak sekarang saya titip ke kakak," tutupnya.
(*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |