Sempat merasakan ada sesuatu yang masuk kedalam tubuhnya, Obe mulanya tak sadar apabila dirinya telah tertembak.
"Memang pas ditembak kaget. Cuma nggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, nggak merasa," ujarnya.
"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan."
"Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, Obe harus menjalani operasi lantara peluru yang menyisip di tubuhnya pecah di dalam.
"Pas di-rontgen ada pelurunya satu di dalam. Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |