Tapi saat kamu berhenti mengonsumsinya secara teratur, pembuluh darah akan berkembang.
Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah yang signifikan ke otak, dan itulah yang dapat menyebabkan sakit kepala migrain.
"Jika ingin berhenti mengonsumsi kafein, jangan tiba-tiba berhenti. Kurangi asupan secara bertahap selama beberapa hari. Ini dapat membantu meminimalkan sakit kepala akibat putus zat yang intens," kata Stephens.
Menurut American Migraine Foundation, untuk menghindari gejala penarikan kafein cobalah mengurangi asupan menjadi sedikitnya 25 mg kafein sehari.
Secara keseluruhan, Stephens mengatakan penting untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang.
Dengan begitu, kamu dapat mencegah episode penarikan kafein yang potensial.
"Jumlah yang tepat di bawah 400 mg kafein per hari," kata Stephens.
Itu sekitar dua hingga empat cangkir kopi, tergantung berapa lama diseduh, serta seberapa kuat kopi yang kamu minum.
Itulah penjelasan hubungan antara kafeindengan sakit kepala migrain.
(*)
Masya Allah, Ayu Ting Ting Ajak Keluarga dan Karyawan Tahun Baruan di Tanah Suci, Ayah Rozak Bangga
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |