Selain itu, korban juga menginginkan agar uang yang dipinjam oleh suaminya senilai Rp 37 juta dan dua unit handphone miliknya dikembalikan.
Lebih lanjut, Arini juga menyita kunci truk yang dimiliki sang suami dan tak mau menyerahkan pada M.
Dari situlah kemudian terjadi cekcok dan perselisihan hingga berujung tragis.
Namun, sebelum membunuh Arini, pelaku sempat menghubungi istri tua MN (44) dan anaknya DP (20) untuk menjemput tersangka.
Arini yang merasa permasalahan belum selesai, akhirnya mengejar suaminya itu dari belakang.
“Kemudian tersangka dan korban kembali lagi ke rumah, sedangkan MN dan DP menunggu di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 20 meter," terangnya.
“Tersangka dan korban kembali lagi masuk ke dalam rumah itu untuk menyelesaikan permasalahan hutang-piutang, di situlah terjadi eksekusi,” imbuh Iptu Rifki.
Kepada pihak berwajib, tersangka tak mengakui jika dirinya telah membunuh korban, M hanya membenarkan jika dirinya telah memukul korban.
“Berdasarkan keterangan anaknya DP, ia mengakui melihat ayahnya ada mencekik korban."
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |