Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kopi kini telah menjadi minuman favorit banyak orang.
Minuman ini sekarang bukan hanya dikonsumsi oleh orang tua, anak remaja pun sekarang suka minum kopi.
Mulai dari kopi yang manis hingga kopi yang pahit sekalipun, tetap jadi minuman yang cocok disajikan saat kumpul ataupun bersantai.
Sensasi pahit ketika minum kopi menjadi kesenangan tersendiri, apalagi dengan varian rasa dan kemasan yang bermacam-macam.
Kopi juga menjadi pembuka hari untuk sebagian orang yang benar-benar harus 'bangun' ketika menjalani aktivitas.
Diwartakan melalui laman Tribun Kaltim, minum kopi ternyata memiliki beberapa manfaat untuk tubuh.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam secangkir kopi bahkan bisa menjadi sumber antioksidan.
Dengan konsumsi yang tepat dan tidak berlebihan, kopi memang memiliki banyak manfaat.
Baca Juga: Serba Salah! Kafein Bisa Meredakan Sekaligus Juga Jadi Pemicu Sakit Kepala, Begini Penjelasan Ahli
Beberapa manfaat kopi yang sudah banyak dikenal, yaitu:
· Meningkatkan memori
· Membantu metabolisme tubuh
· Melindungi organ hati
· Melancarkan pencernaan
· Mengurangi stres dan potensi depresi
Namun, dibalik beragam manfaat kopi, minuman ini juga tentunya memiliki dampak buruk.
Diketahui kafein merupakan stimulan alami bagi sistem saraf pusat yang menghasilkan efek bahagia di otak serupa dengan stimulasi energi, kewaspadaan, dan kesejahteraan.
Namun, kafein juga bisa menghasilkan efek samping.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berikut ini beberapa efek samping dari konsumsi kafein, yaitu:
· Gangguan tidur
· Kegelisahan
· Depresi
· Sakit perut
· Refluks asam
· Otot berkedut
· Masalah kardiovaskular
· Sakit tubuh
· Kesulitan sosial
· Sifat lekas marah
· Kegugupan
· Kesulitan berkonsentrasi
Sama seperti saat kita mengonsumsi obat, tubuh dapat membiasakan diri dengan stimulasi kafein dan membutuhkan lebih banyak untuk merasakan efeknya.
Riset membuktikan konsumsi kafein dosis tinggi yang teratur antara 750 hingga 1.200 miligram sehari dapat menyebabkan toleransi.
Kandungan kafein pada kopi juga bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya.
Namun, rata-rata secangkir kopi biasanya mengandung sekitar 95 miligram kafein.
Salah satu tanda ketergantungan kafein adalah ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa kafein.
Jadi, jika kamu merasa tidak berenergi tanpa mengonsumsi secangkir kopi, bisa jadi kamu telah mengalami kecanduan.
Selain itu, mereka yang kecanduan kafein juga bisa mengalami gejala penarikan seperti berikut ini:
· Kelelahan
· Energi rendah
· Penurunan kewaspadaan
· Mengantuk
· Suasana hati menurun
· Suasana hati tertekan
· Kesulitan berkonsentrasi
· Mudah marah
· Mual dan muntah
· Nyeri otot
Gejala penarikan kafein biasanya terjadi sekitar 12 hingga 24 jam setelah kita tidak mendapatkan asupan kafein.
Puncak gejala biasanya terjadi pada 20 hingga 51 jam usai asupan kafein dihentikan.
Gejala tersebut bisa berlangsung selama dua hingga sembilan hari, loh.
Mengatasi kecanduan kafein
Untuk mengatasi kecanduan kafein, kita bisa mengatasi dengan cara-cara berikut:
· Tingkatkan asupan air putih
· Menganti minuman berkafein dengan opsi bebas kafein. Misalnya, jika biasanya minum tiga cangkir kopi di pagi hari, gantilah dengan teh herbal atau air lemon hangat.
· Rutin berolahraga, olahraga Ini adalah stimulan alami untuk tubuh dan sistem saraf pusat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun kaltim,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |