Hal itu diketahui dari unggahan di akun Twitternya @RiaRicis pada Rabu (20/08/2020).
Dalam unggahannya, Ricis meminta netizen untuk berhenti membahas Zara.
Ricis juga menyinggung para netizen yang merasa paling suci karena terlalu menghakimi sang aktris.
"Dari semalam sampe sekarang masih rame aja bahas Zara. Udah lah stop. kayak paling suci aja hidupnya."
"Itulah kenapa dari dulu saya gak pernah mau jawab tiap ada yg tanya: gimana tanggapan Ricis soal ini itu abcd. Urusin masing-masing aja udah," tulis adik Ustazah Oki Setiana Dewi tersebut.
Baca Juga: Kakak Adhisty Zara Beberkan Kondisi Sang Adik Usai Dibully Habis-habisan oleh Netizen
dari semalam sampe skrg masih rame aja bahas Zara. udah lah stop. kayak paling suci aja hidupnya. itulah kenapa dari dulu saya ga pernah mau jawab tiap ada yg tanya : gimana tanggapan ricis soal ini itu abcd. urusin masing2 aja udah.
— SAYANG (@RiaRicis) August 20, 2020
Tak sampai di situ, Ria Ricis juga bereaksi saat salah satu netizen memintanya untuk menghilangkan kata suci dalam cuitannya.
"Cis, tolong lah ilangin kata paling suci itu. Jangan sampe karna kata-katamu ini malah kena hujat juga," tulis akun @SAsiyah1.
Seolah tak gentar, Ria Ricis mengaku bahwa dirinya sudah kerap dihujat oleh netizen.
Baca Juga: Ramai Video Mirip Adhisty Zara di Media Sosial, Begini Kata Manajer
Ia pun lagi-lagi meminta netizen untuk memikirkan mental seseorang yang sedang terkena kasus.
Apalagi, kasus tersebut justru dijadikan bahan lelucon oleh orang lain.
"Saya udah biasa dihujat. Kita gak pernah tau mental seseorang. Ditambah kasus itu dijadikan jokes dan lolucon oleh orang lain."
"Pernah mikir gak orang yang lagi dibahas lagi kenapa mentalnya?" pungkas Ricis.
saya udah biasa dihujat. kita ga pernah tau mental seseorang. ditambah kasus itu dijadikan jokes dan lolucon oleh orang lain. pernah mikir gak orang yg lg dibahas lg kenapa mentalnya? https://t.co/yL8LvVLrBH
— SAYANG (@RiaRicis) August 20, 2020
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |