Namun, alat masak jenis ini disebut berbahaya dalam dua kondisi.
Pertama, saat dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi, lapisan teflon akan terpisah dan mengeluarkan gas beracun.
Kedua, dalam pemakaian jangka panjang bila lapisan teflon tergores, zat-zat kimia yang didominasi oleh perfluorooctanoic acid (PFOA) yang apabila bercampur dengan makanan dan dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan kanker.
Baca Juga: 8 Benda Sederhana yang Ditemukan Tanpa Sengaja, Diantaranya Berada di Sekitar Kita
Benarkah pendapat demikian?
Ataukah hanya baru opini belaka?
Dilansir Grid.ID dari Tribun Pontianak, adapun PFOA atau asam perfluorooctanoic merupakan bahan kimia yang digunakan pada proses pembuatan wajan teflon.
PFOA sempat menjadi topik perdebatan hangat di dunia kesehatan.
Bahan kimia ini bersifat kanker (karsinogenik) dan diyakini lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh bila kamu terpapar secara terus-menerus.
Meski begitu, residu bahan kimia ini tidak banyak tersisa pada produk akhir wajan teflon yang sudah jadi.
Sebagian besar porsi PFOA telah menguap selama proses pembakaran pabrik.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |