Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Coba sekarang pergi ke dapur, kemudian lihat berapa banyak alat masak yang kamu punya?
Mulai dari yang berbahan kayu, plastik, stainless, sampai tembaga pasti tersedia, kan?
Ternyata, tidak semua peralatan masak bagus untuk kesehatan kamu dan keluarga.
Banyak bahaya yang bisa ditimbulkan bila peralatan-peralatan masak tidak digunakan dengan cara yang sesuai.
Salah satunya dari peralatan masak anti lengket atau teflon.
Wajan teflon yang memiliki permukaan anti lengket adalah andalan bagi banyak ibu rumah tangga.
Selain memudahkan memasak, juga lebih sehat dan irit biaya karena kamu tidak perlu menggunakan banyak minyak dan mentega.
Diwartakan melalui laman Kompas.com, panci dan penggorengan dengan permukaan teflon meang menjadi alat masak yang populer di dapur masyarakat Indonesia.
Hal ini karena harganya relatif lebih murah dibanding alat masak berbahan cast iron atau stainless steel dan kemampuan anti lengketnya.
Namun, alat masak jenis ini disebut berbahaya dalam dua kondisi.
Pertama, saat dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi, lapisan teflon akan terpisah dan mengeluarkan gas beracun.
Kedua, dalam pemakaian jangka panjang bila lapisan teflon tergores, zat-zat kimia yang didominasi oleh perfluorooctanoic acid (PFOA) yang apabila bercampur dengan makanan dan dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan kanker.
Baca Juga: 8 Benda Sederhana yang Ditemukan Tanpa Sengaja, Diantaranya Berada di Sekitar Kita
Benarkah pendapat demikian?
Ataukah hanya baru opini belaka?
Dilansir Grid.ID dari Tribun Pontianak, adapun PFOA atau asam perfluorooctanoic merupakan bahan kimia yang digunakan pada proses pembuatan wajan teflon.
PFOA sempat menjadi topik perdebatan hangat di dunia kesehatan.
Bahan kimia ini bersifat kanker (karsinogenik) dan diyakini lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh bila kamu terpapar secara terus-menerus.
Meski begitu, residu bahan kimia ini tidak banyak tersisa pada produk akhir wajan teflon yang sudah jadi.
Sebagian besar porsi PFOA telah menguap selama proses pembakaran pabrik.
Tidak hanya pada alat masak, residu PFOA dalam kadar rendah juga dapat kamu temukan di beberapa makanan, air minum, dan debu rumah tangga.
Baca Juga: Nggak Nyangka, Ternyata Ikan Mujair Simpan 5 Bahaya Ini Buat Tubuh, Nomor 4 Geli Banget!
Lantas, benarkah wajan teflon menyebabkan kanker kalau permukaannya tergores?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, wajan teflon hanya mengandung amat sedikit sisa PFOA yang dapat membahayakan.
Anggapan bahwa wajan teflon yang tergores bikin kanker hanyalah mitos belaka.
Terlebih, meski PFOA bisa ditemukan di banyak sumber, peluang paparan PFOA dalam tingkat tinggi termasuk amat kecil.
Studi menemukan bahwa hampir semua orang di dunia setidaknya pernah satu kali terpapar oleh PFOA, walau dalam kadar yang sangat rendah.
Sampai batas ini termasuk wajar.
Peluang paparan tubuh terhadap PFOA tingkat tinggi hanya berisiko dan patut diwaspadai jika kamu tinggal di sekitar air kotor yang sudah pasti tercemar PFOA.
Perlu dipahami juga bahwa faktor risiko terbesar dari kanker adalah genetik turunan keluarga dan gaya hidup tidak sehat.
Termasuk jarang berolahraga, pola makan tinggi lemak dan kalori, serta kebiasaan merokok, dan minum minuman keras berlebihan.
Meski tidak terbukti menyebabkan kanker, kamu tetap harus lebih bijaksana dalam menggunakan teflon untuk memasak.
Suhu api yang terlalu panas (di atas 300 derajat Celcius) dapat menyebabkan lapisan teflon mulai aus menipis dan rusak, sehingga melepaskan kimia beracun ke udara.
Cara Menggunakan Teflon yang Tepat dan Aman
Berikut tips aman yang bisa kamu lakukan saat memasak menggunakan wajan teflon:
1. Jangan panaskan teflon dalam kondisi kosong
Oleskan dulu minyak, mentega, atau langsung tempatkan makanan yang ingin kamu masak di atasnya.
Hal ini mencegah lapisan teflon memanas berlebihan sehingga menghasilkan asap polimer.
2. Hindari memasak dengan suhu terlalu tinggi
Masaklah dengan api yang sedang atau rendah.
3. Buka ventilasi di dapur
Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan asap yang dihasilkan dari proses memasak.
4. Gunakan materian lain
Gunakan peralatan kayu, silikon, atau plastik.
Sebab, peralatan berbahan logam dapat menyebabkan goresan pada permukaan teflon yang bisa mengurangi umur teflon.
5. Cuci teflon dengan benar
Cuci teflon dengan spons busa dan sabun, hindari penggunaan spons kawat agar tidak menggores permukaannya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |