Kendati demikian, pemulangan jenazah AH dari Taiwan ke Tanah Air tergolong cepat, yakni hanya sekitar 10 hari.
Sampai disemayamkan, pihak keluarga mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan AH kehilangan nyawa.
Di Taiwan, jenazah AH sempat dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya almarhum.
Baca Juga: Sempat Tolak Swab Test Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin Meninggal Dunia
"Insya Allah besok pagi di pemakaman Buyut Jatilawang biar bersama embah-embahnya," pungkas kakak sepupu AH.
Melansir informasi dari Kompas.com, informasi TKI dipulangkan dalam kondisi tak bernyawa juga terjadi di Malaysia.
Dalam kurun waktu Januari-Desember 2019, tercatat ada ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di Malaysia.
Baca Juga: Selamat! Rahma Azari Dikarunia Seorang Bayi Perempuan
Kepala Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan TKI (BP3TKI) Kupang Siwa mengatakan, hingga Desember 2019 terdapat 116 TKI ilegal meninggal di Malaysia.
"Hingga kini, TKI asal NTT yang meninggal di luar negeri sebanyak 117 orang. 116 meninggal di Malaysia, sedangkan satu orang meninggal di Senegal," ungkap Siwa kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).
Dari 117 TKI itu, Siwa, hanya jenazah Stefanus Behtu warga asal Pulau Palie, Kabupaten Sikka, yang memiliki kelengkapan dokumen bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Senegal.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |