"Yang mustinya, aku harus ada di dekat dia, untuk membimbing dia menjadi anak yang lebih luar biasa lagi," ungkap Maia.
Bukan hanya kehilangan dirinya, Maia menyebut jika Dul juga kehilangan sosok pengasuhnya, Mbok Wasti.
"Tapi Dul harus kehilangan dua ibu, yang pertama adalah pengasuhnya.
"Dia pergi duluan, disusul oleh aku. Sedih, harusnya anak umur enam tahun, dia harus bersama ibunya," imbuhnya.
Maia pun sempat berandai-andai jika waktu bisa diputar, ia akan menenangkan sang putra.
"Walaupun setiap berdoa, aku selalu mendoakan dia.
"Dan kalau seandainya waktu itu aku bisa kembali lagi di depan dia, mungkin aku akan bilang begini 'jangan kuatir ya Dul, kamu akan bertemu bunda lagi'.
'Dan kamu kedepannya akan baik-baik aja'. Walaupun di umur 13 tahun, dia harus mengalami ujian yang maha dahsyat, yang nggak semua anak dapat menerimanya," kenang Maia.
(*)
Betrand Peto Menginjak Usia 20 Tahun, Sarwendah Ungkap Harapannya untuk sang Putra
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |