Pulang ke rumah, pukul 02.00 WITA Lius dikabarkan kembali lagi ke lokasi hajatan.
Usut punya usut, Lius rupanya pulang untuk mengambil sebilah pisau.
Tak terima dengan makian yang dilontarkan korban, Lius mengaku tersulut emosi dan melakukan tindak penikaman secara spontan.
Sebelum menikam korban, Lius dan kawanan pelajar itu disebutkan sempat adu hantam.
Berbekal pisau, Lius mulanya menikam korban berinisial E.
Melihat kejadian tersebut akhirnya kawanan pelajar itu melakukan pengeroyokan terhadap Lius.
Kembali bangkit, Lius kembali menusukkan pisau tersebut pada tulang rusuk D.
Terkapar, korban disebutkan tewas seketika lantaran kehabisan darah.
"Korban langsung tewas di tempat akibat kehabisan darah," ungkap Johannes.
"Untuk motif pembunuhan, dugaan kejadian tersebut dilakukan secara spontanitas emosional karena pelaku juga terpengaruh minuman keras," jelas Johannes.
Sebelumnya dilansir dari PosKupang.com, Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono menjelaskan, mayat D ditemukan di dekat sumur kompleks Gereja Kristen Sumba (GKS) Laihau sekitar pukul 06.00 Wita.
Handrio menjelaskan, saksi yang pertama kali melihat mayat DKND adalah seorang warga Padanjara berinisial RMYR (16).
Saat melintas di dekat sumur dalam kompleks gereja, saksi mendapati korban dalam posisi tidur terlentang di atas tanah dengan kondisi bersimbah darah.
(*)
Source | : | kompas,Kupang.tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |