Grid.ID - Keputusan Mulan Jameela untuk terjun ke panggung politik memang sempat menimbulkan polemik.
Bagaimana tidak? Mulan Jameela yang sebelumnya sibuk menjadi penyanyi dan tak memiliki latar belakang politik, tiba-tiba mencalonkan diri dalam pemilu legislatif (pileg) 2019 kemarin.
Mulan Jameela diketahui maju di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat XI, yang meliputi Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
Meski lolos ke Senayan, nyatanya Mulan harus rela dituding merebut kursi teman sesama partainya.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, setelah menggugat partai Gerindra, Mulan lalu menggantikan posisi Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi.
Fahrul Rozi menduduki urutan keempat sebagai calon terpilih yang meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019.
Ervin Luthfi adalah calon terpilih dengan perolehan suara terbanyak, dan berada di urutan ketiga pada Pemilu 2019.
Dilansir dari laman Kompas.com, Fahrul digantikan karena ia diberhentikan sebagai anggota partai politik.
Sontak saja istri Ahmad Dhani ini dituding tal bakal pantas jadi anggota DPR RI, lantaran merebut posisi orang lain.
Meski selalu dicela, Mulan justru ingin membuktikan kemampuannya berpolitik.
Ia bahkan tak ragu untuk mengkritik para petinggi.
Baru-baru ini, Mulan bahkan mempertanyakan utang PT PLN (Persero) yang mencapai Rp 694,7 triliun.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, yang tayang pada Selasa (25/8/2020) kemarin, Mulan memaparkan bahwa data laporan keuangan kuartal I-2020.
Total utang yang dimiliki PLN terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 157,7 triliun. Sedangkan utang jangka panjang sebesar Rp 537 triliun.
“Dengan kondisi keuangan seperti ini tentu saja cukup mengagetkan dan tidak sehat,” ungkap Mulan.
Disebutkan Mulan bahwa utang PLN tersebut ditujukan untuk pembiayaan program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 Mega Watt (MW).
Mulan pun tak segan menanyakan komitmen PLN yang sebelumnya berjanji menyediakan listrik bagi masyarakat, tanpa menaikkan tarif.
“Dengan kondisi seperti ini apakah bisa PLN menjamin ketersediaan listrik nasional tanpa harus menaikkan listrik tarif listrik kepada masyarakat.
Apa langkah yang dilakukan PLN untuk mengatasi dan membayar utang tersebut,” tambah Mulan.
Merespon kritikan yang diutarakan oleh Mulan, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini memastikan pihaknya akan menjaga kondisi perseroan, agar stabil.
“Kami sangat paham dengan itu (utang) dan memang situasi seperti ini komitmen kami adalah menjaga sustainibility keuangan PLN terjaga dengan baik,” ungkap Zaini.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |