Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Meghan Markle tengah berbincang serius tentang hak-hak perempuan saat anjing kesayangannya ingin ikut eksis.
The Duchess of Sussex terlihat dengan gembira mengobrol dengan Gloria saat Guy, anjing beagle yang diselamatkannya berjalan masuk ke frame dan bersantai di dekat kakinya.
Anjingnya yang lain, Pula, seekor Labrador hitam juga terlihat dalam bidikan saat Gloria berkata, "[Anjing itu] ingin berada di depan kamera."
Dilansir dari Daily Star, bulan lalu Meghan Markle dikabarkan meninggalkan anjing kesayangannya karena tidak menyukai Pangeran Harry.
Pencinta binatang itu meninggalkan Bogart di Kanada ketika dia pindah ke Inggris setelah Pernikahan Kerajaan.
Meghan Markle kemudian muncul bersama aktivis hak AS Gloria Steinem untuk membahas pentingnya pemungutan suara dan representasi perempuan.
Baca Juga: Jual Konten Dewasa di OnlyFans, Mantan Bintang Disney Bella Thorne Raup Rp 15 Miliar dalam 24 Jam!
Dalam klip hitam putih yang dirilis di media sosial, Meghan Markle mengungkapkan kekagumannya atas kerja Gloria Steinem dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
"Orang-orang lupa betapa kerasnya wanita seperti kamu (Gloria Steinem) dan begitu banyak orang lain yang telah memperjuangkan kami [perempuan] hanya untuk berada di tempat kami sekarang," kata Meghan Markle.
"Jika kalian tidak memilih, kalian tidak ada, itu adalah satu-satunya tempat kita semua setara, bilik suara," jawab sang penulis dan aktivis.
Klip itu adalah bagian dari sesi bincang-bincang yang direkam oleh platform media feminis Makers.
Meghan, The Duchess of Sussex and @GloriaSteinem discuss representation, why each vote matters and how all women “are linked, not ranked." MAKERS has an exclusive look at that historic backyard chat! ???? Q&A to come tomorrow! https://t.co/e0WY2hjTju pic.twitter.com/AExOmNdWIb
— MAKERS (@MAKERSwomen) August 25, 2020
Gloria Steinem mengakui bahwa dia prihatin dengan sikap kaum muda dalam memberikan suara, tetapi kegiatan aktivismenya adalah tanpa pengorbanan.
"Yang paling membuat saya khawatir adalah anak-anak muda, yang menurutku paling kecil kemungkinannya untuk memilih," katanya.
"Aku dapat memahami perasaan bahwa mereka tidak berpikir mereka memiliki pengaruh, namun lebih penting bagi mereka untuk memilih karena mereka akan hidup lama setelah diriku."
"Mereka akan menanggung akibatnya ... (tetapi) gerakan adalah keluarga, bukan pengorbanan."
"Aku bisa melakukan apa yang aku sukai dan pedulikan setiap hari dalam hidupku, betapa hebatnya itu?" ungkap Gloria Steinem.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |