Para ahli tidak tahu persis apa penyebabnya, dan sebanyak 50% dari penderitanya tidak tahu bahwa mereka memiliki PCOS.
PCOS dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius, jadi penting untuk mengetahui gejala dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ovarium wanita menghasilkan sedikit hormon pria yang disebut androgen, tetapi wanita dengan SOPK memproduksinya terlalu banyak.
Alhasil, menstruasi jarang datang, wajah lebih berminyak dan rambut tumbuh secara berlebihan, terutama di tangan dan kaki.
Androgen berlebih juga mengganggu ovulasi: Setiap siklus, folikel seharusnya membuka dan melepaskan telur yang matang.
Pada wanita dengan PCOS, itu tidak terjadi.
Sebaliknya, folikel saling melekat membentuk kista kecil.
Perlu kamu ketahui, PCOS adalah kumpulan pola gejala, dan kista hanya salah satunya.
Lebih sering, dokter memulai pengujian dengan tes darah untuk mengukur kadar hormon dengan didahului keluhan seperti menstruasi yang tidak teratur, rambut tubuh berlebihan, dan jerawat.
Memang, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka memiliki PCOS sampai mereka mencoba untuk hamil dan menstruasi mereka tidak teratur.
"Jika Anda tidak mendapatkan menstruasi setiap bulan, maka Anda tidak berovulasi setiap bulan," kata Anuja Dokras, MD, PhD, direktur Penn Medicine's Polycystic Ovary Syndrome Center.
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |