Adanya benjolan pada payudara memang menjadi ciri utama dari keberadaan kanker payudara.
Namun, sepertinya kamu perlu menambah wawasan seputar organ ini.
Pasalnya, tidak semua benjolan pada payudara terindikasi kanker payudara.
Baca Juga: Hei Wanita! Dokter Ini Beberkan Kentut dari Vagina Bahaya atau Tidak, Simak Faktanya
Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, SP.B.
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, ia menyampaikan ada beragam penyebab benjolan muncul di payudara yang bisa dikenali.
Berikut beberapa penyebabnya:
1. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah jenis tumor payudara jinak yang paling sering menyerang wanita muda usia 15-35 tahun.
Menurut dr. Yudit, tumor payudara jinak ini terjadi ketika sel-sel kelenjar dan jaringan ikat di payudara tumbuh secara berlebihan.
Ciri-ciri benjolan pada fibroadenoma adalah bisa digerakkan atau berpindah-pindah tempat.
Jika ditekan, benjolan akan terasa padat, berbentuk bulat atau oval, dan kenyal.
Benjolan juga tak akan terasa sakit jika ditekan.
Penyebab fibroadenoma diduga adalah pengaruh hormon di dalam tubuh wanita.
"Fibroadenoma berpotensi tidak berkembang menjadi kanker," jelasnya.
2. Fibrokistik
Fibrokistik adalah jenis tumor payudara jinak yang hilang-tumbul sesuai siklus haid.
Penyebab tumor payudara jinak ini adalah perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.
Baca Juga: Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Seksual yang Bisa Bikin Susah Punya Anak sampai Bayi Lahir Prematur
Ciri-ciri benjolan yang muncul akibat kelainan fibrokistik adalah teraba lebih dari satu bisa di salah satu payudara atau keduanya.
Timbulnya benjolan ini biasanya diikuti dengan kondisi kencang atau bengkak pada payudara.
Pada umumnya, fibrokistik dialami oleh wanita berusia 20-50 tahun.
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | Kompas.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |