Pasalnya saat Surato mencoba bertani kubis dan bawang, harga sayuran tersebut mengalami penurunan.
"Kubis sekarang murah. Saya juga tanam bawang. Jadinya waktu gak ngojek kuda ya jadi ke kebun," ungkap Surato.
Kendati mendapat bantuan dari pemerintah, Suranto mengaku baru mendapatkan satu kali dan bertahan hanya sekejap.
Sebanyak 5 kilogram beras yang diberikan pemerintah, Suranto mengaku bahwa bantuan itu hanya bertahan untuk beberapa hari saja.
"Diberi bantuan ya sekali saja. Ingat saya bulan April. Beras itu habis dalam waktu 4 hari saja," katanya.
"Saya kalau dikasih bantuan ya mau. Kalau minta ya gak berani. Kalau ada yang bantu ya tidak menolak. Terserah pemerintah saja," imbuhnya.
Setelah new normal berjalan dan wisata Gunung Bromo kembali dibuka, Suranto berharap penghasilannya dapat kembali normal.
Suranto juga berharap bisa kembali menafkahi keluarganya dengan baik.
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |