Dermatitis atopik atau eksim merupakan gangguan kulit yang sering diderita bayi namun belum diketahui penyebabnya.
Dermatitis atopik biasanya menimbulkan rasa gatal dan bintil kemerahan pada kulit, sebagian kecil akan bersifat kronis dan bisa menyebabkan luka.
"Ketika orang berpikir tentang eksim pada anak-anak, mereka membayangkan tambalan kecil yang gatal, tetapi pada kenyataannya, itu bisa menjadi penyakit kronis yang melemahkan," kata Dr. A. Yasmine Kirkorian, MD ahli dermatologi anak.
Baca Juga: Menyoal Ganja yang Disebut Tanaman Obat, Kementan: Akan Dikaji Kembali
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, hingga kini, belum ada jawaban pasti penyebab eksim ini, namun gen berperan besar.
Dengan kata lain, bila saat kecil orangtuanya menderita eksim, anak-anak bisa saja merasakan hal serupa.
Seperti halnya tingkat alergi dan asma, kasus-kasus eksim kian meningkat, setidaknya dua kali lipat dari yang terjadi di negara-negara maju pada 1970-an.
Kabar baiknya adalah, perawatan untuk eksim juga mengalami kemajuan selama beberapa dekade terakhir.
“Tidak ada tes khusus yang dapat mendiagnosis eksim, itulah sebabnya dokter mengacu gejala,” kata Dr. Jonathan Spergel, M.D., Ph.D., pakar alergi di Rumah Sakit Anak Philadelphia.
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |